Andi Arief Sebut Sekjen PDIP Mirip DN Aidit, Fahri Hamzah: Labeling Ini Tidak Bagus, Bertengkar yang Beradab

14 Oktober 2022, 11:23 WIB
Fahri Hamzah merespons pernyataan Andi Arief yang sebut cara Hasto Kristiyanto dalam tanggapi lawan politik mirip DN Aidit /Foto: Instagram/@fahrihamzah /

SEPUTARTANGSEL.COM - Politisi Partai Gelora, Fahri Hamzah menanggapi pernyataan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief.

Andi Arief mengeluarkan pernyataan soal Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto soal memperlakukan lawan politiknya.

Andi Arief menilai cara Hasto Kristiyanto mirip dengan tokoh PKI, yakni DN Aidit dalam memperlakukan lawan politiknya.

Baca Juga: Geram dengan Pengacara Ferdy Sambo-Putri Candrawathi, Gus Umar: Publik Gak Ada Lagi yang Percaya Kau, Febri

Pernyataan Andi Arief ini disampaikan melalui cuitan akun Twitter miliknya @Andiarief__ pada Kamis, 13 Oktober 2022.

"Cara-cara Hasto memperlakukan lawan-lawan politik mirip cara-cara DN Aidit di tahun 1964," ujar Andi Arief.

Fahri Hamzah lantas merespons pernyataan Andi Arief tersebut melalui akun Twitter miliknya pada Kamis, 13 Oktober 2022.

Menurut Fahri Hamzah, 'labeling' yang dilontarkan oleh Andi Arief itu sangat tidak bagus.

Baca Juga: Pelaku Fitnah Tragedi Stadion Kanjuruhan Diduga Politisi PSI, Giring Ganesha Kena Sindir: Nir Nurani!

Hal ini dikarenakan cara tersebut mereka tentang saat masih menjadi aktivis pada era Orde Baru (Orba).

"Labeling ini tidak bagus Mas Andi karena cara ini dulu kita tentang di zaman orba," kata Fahri Hamzah yang dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @Fahrihamzah pada Jumat, 14 Oktober 2022.

Kemudian mantan Wakil Ketua DPR RI ini menyebut kedua Partai mereka akan menjadi sebagian partai yang akan bertarung di Pemilu 2024.

Oleh karena itu, Fahri Hamzah menyarankan agar Andi Arief dan Hasto Kristiyanto harus bertarung dengan gagasan-gagasan besar dalam Pemilu 2024.

"Pemilu 2024 antara anda dan Mas Hasto yang se-generasi harus mulai bertarung gagasan-gagasan besar," ujarnya.

Bahkan, mantan politikus PKS ini menyebut Indonesia perlu cara baru dalam 'bertengkar' dengan cara yang baik dan masuk akal.

"Bangsa ini memerlukan arah baru cara bertengkar yang beradab dan masuk akal. Setuju kan?" pungkasnya.***

Editor: Dwi Novianto

Tags

Terkini

Terpopuler