Listrik PLN Oversupply, Susi Pudjiastuti: Saatnya Pemerintah Duduk Bersama Perusahaan Penyuplai Daya

22 September 2022, 21:24 WIB
Susi Pudjiastuti menanggapi PLN yang mengalami oversupply sehingga mendapat kerugian /Foto: Instagram @susipudjiastuti115//

SEPUTARTANGSEL.COM - Perusahaan listrik negara, PT PLN menyebut, kelebihan pasokan alias oversupply, sehingga membuat kerugian.

Untuk mengatasi masalahny, beredar kabar akan penghapusan daya listrik 450 VA. 

Meski penghapusan daya listrik 450 VA dibantah Presiden Joko Widodo (Jokowi), polemik belum usai. Apalagi kini mengubah penggunaan gas elpiji kompor listrik.

Baca Juga: Alasan Segel Meteran Palsu, Pelanggan PLN Ini Kaget Harus Bayar Denda Rp68 Juta atau Cabut Listriknya

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti menanggapi kelebihan pasokan dan kerugian yang dialami oleh PLN.

Dia menyarankan pemerintah berbicara dengan penyuplai daya PLN.

"Pak Presiden Yth, @jokowi saatnya Pemerintah duduk bersama Perusahaan penyuplai daya," kata Susi sebagaimana dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @susipudjiastui, Kamis 22 September 2022.

 Baca Juga: Dokter Eva Tanggapi Konversi Elpiji ke Kompor Listrik: Siapa yang Mau Pakai?

Menurutnya, PT PLN berhak menegosiasi ulang dan mendapat diskon.

"PT PLN berhak untuk dapat Negosiasi ulang dan minta diskon.. Hukum pasar demand & suply," kata Susi Pudjiastuti menambahkan.

Jika perusahaan tidak mau,  Susi yang merupakan menteri di era pertama Presiden Jokowi menyarankan, menyarankan 50 persen windfall harga batu bara dan gas. Laba yang diperoleh dari kenaikan harga dunia atas dua sumber daya alam (SDA) yang dimaksud.

“Saya yakin perusahaan swasta mau memberikan discountnya,” ujar Susi.

 Baca Juga: Pinkan Mambo Nangis Akui Tak Punya Teman, Netizen: Nyesek Banget Nangisnya Mendem

"Bila mereka tidak mau Pak @jokowi bisa minta 50% Windfall harga batubara dan gas, mereka dapat menaikkan harga dunia atas SDA tsb. Hak Negara untk dari selisih kenaikan harga luar biasa. (windfall)," tandas Susi.

Netizen beraksi di atas saran Susi. Mereka setuju, tetapi meragukan Presiden Jokowi dan pemerintahannya mau melakukan hal itu.

"Agak pesimis Bu, di belakang para mafia tambang duduk manis di pemerintahan," ucap @kibotdtr.

"Yang punya tambang batu bara untuk membangkitkan temen temennya. Ya bikin susah.#Negeriparabedebah," tutur @ahongjawa.

Baca Juga: Link Live Streaming Liga 2 Hari Ini: Persiba Balikpapan vs Kalteng Putera, Beruang Madu Waspadai Lawan

Beberapa netizen lain minta Susi menyatakan proposalnya langsung kepada presiden, karena kemungkinan cuitan tidak dibacanya.

"Japri coba bu ke pak @jokowi, mungkin beliau ga sempet buka twitter, ide bagus ini," usul @rizalnurahman_s. ***

Editor: Nani Herawati

Terkini

Terpopuler