SEPUTARTANGSEL.COM - Pengacara keluarga Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak mengungkapkan seorang direktur utama (Dirut) BUMN mengelola Rp300 triliun untuk mempersiapkan Capres pada Pilpres 2024 mendatang.
Kamaruddin Simanjuntak mengungkapkan, Dirut BUMN ini memacari berbagai wanita.
Tak hanya itu, menurut Kamaruddin Simanjuntak Dirut BUMN ini juga sering mengaku menganut berbagai agama yang berbeda.
Kamaruddin Simanjuntak menuturkan, Dirut BUMN ini sengaja menitipkan uang dengan cara diinvestasikan atas nama wanita-wanita tersebut.
Ia bahkan berani membeberkan bahwa Dirut BUMN yang dimaksud adalah Dirut PT Taspen (Persero), Antonius NS Kosasih.
Kamaruddin Simanjuntak mengaku sudah menyurati berbagai pihak seperti Presiden Joko Widodo (Jokowi), Wakil Presiden KH Maruf Amin, Komisi VI DPR RI, hingga Direktur SDM PT Taspen, tapi semuanya hanya diam
Menanggapi hal ini, Jurnalis senior Forum News Network (FNN) Hersubeno Arief menilai pengacara Brigadir J itu sebagai orang yang sudah putus urat takutnya.
"Pengacara Kamaruddin Simanjuntak ini saya kira masuk kelompok manusia yang benar-benar sudah putus urat takutnya," kata Hersubeno Arief.
"Diancam akan dilaporkan polisi oleh Direktur Utama Taspen Antonius NS Kosasih, dia malah menantang balik agar segera dilaporkan," ujarnya.
Hersubeno Arief mengungkapkan, gertakan balik itu dilkakukan Kamaruddin Simanjuntak dengan mengaku memiliki ribuan video porno sebagai bukti bahwa Antonius mengawini banyak wanita secara 'ghaib'.
Baca Juga: Ajaib, Banyak Jenderal Polisi Takut kepada Ferdy Sambo, kata Kamaruddin Simanjuntak
Bahkan wanita-wanita ini dititipkan dana triliunan rupiah untuk mendapatkan cashback-nya.
"Jadi ini Kamaruddin tidak hanya punya video porno, tetapi dia juga punya bukti transaksi keuangan," ucapnya.
Hersubeno Arief pun menyinggung Kamaruddin Simanjuntak ketika menangani kasus Brigadir J yang menyeret mantan Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo.
Saat itu, Kamaruddin mengaku memiliki bukti intelijen mengenai dana ratusan miliar yang disimpan Ferdy Sambo dalam sebuah bungker.
Kemudian, Hersubeno Arief juga menyinggung pernyataan Kamaruddin Simanjuntak terkait wanita gelap Antonius NS Kosasih. Di antaranya ada yang berprofesi sebagai karyawati Garuda dan Sekretaris Wakil Menteri (Wamen) BUMN.***