Subsidi BBM Rp502 Triliun Jadi Trending, Netizen: Pak Jokowi Jangan Ngadi-ngadi Deh

28 Agustus 2022, 13:58 WIB
Subsidi BBM Rp502 triliun menjadi trending topic di Twitter. /Foto: Dok. Pertamina/

SEPUTARTANGSEL.COM - Media sosial Twitter kini diramaikan dengan cuitan soal subsidi BBM Rp502 triliun yang diungkapkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Subsidi BBM Rp502 triliun yang diklaim Presiden Jokowi justru disanggah oleh pakar ekonomi Anthony Budiawan, pada sebuah wawancara di stasiun televisi swasta. 

Bahkan viral kolase potongan video antara pidato Presiden Jokowi dan Anthony Budiawan tentang subsidi BBM Rp502 triliun. 

Baca Juga: Jokowi Sebut Subsidi BBM Rp502 T, Anthony Budiawan Sebut Bohong: Cuma Rp11 T

Dalam potongan video tersebut, Anthony Budiawan mengungkapkan, subsidi BBM Rp502 triliun adalah salah, karena yang sebenarnya hanya Rp11 triliun. 

Tagar 502 T pun menjadi trending topic di Twitter dengan lebih dari seribu tweets.

Dirangkum SeputarTangsel.com dari berbagai sumber, menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani subsidi BBM telah bertambah dari pagu awal APBN 2022 sebesar Rp152,5 triliun menjadi Rp502,4 triliun. 

Baca Juga: BBM Akan Naik karena Beban APBN Tinggi, Susi Pudjiastuti: Penghematan Perlu Dilakukan Institusi Pemerintah

Sehingga, lanjut Sri Mulyani, menaikkan harga dua jenis BBM yaitu Pertalite dan Solar menjadi salah satu pilihan dari tiga opsi yang diajukan. 

Dua opsi lainnya untuk menanggulangi besarnya kebutuhan BBM dan besarnya subsidi adalah membatasi pembelian atau menambah subsidi sebesar Rp198 triliun. 

Hal berbeda disampaikan oleh pakar ekonomi Anthony Budiawan mengenai angka dari subsidi.

Baca Juga: Harga BBM Harus Naik, Menkeu Sri Mulyani Ungkap Risikonya Jika Tidak Dinaikkan

Menurut Anthony, subsidi BBM hanya Rp11 triliun dari total Rp134 triliun yang merupakan subsidi energi.

Subsidi BBM, jelasnya, hanya Rp11 triliun, sedangkan sisanya adalah untuk Elpiji Rp66 triliun dan listrik Rp55 triliun. 

Unggahan video tersebut langsung menuai banyak komentar netizen yang mempertanyakan angka subsidi yang bedanya sangat besar. 

"Coba nih pak @jokowi yang bener yang mana, 11 T atau 502T T. Jangan ngadi-ngadi deh," cuit akun @IndraToyota2.

Baca Juga: Peserta Kirab Merah Putih Diberi Tausiyah oleh Habib Luthfi bin Yahya dan Disambut Kapolri

"Bbm subsidi 502 T? bukannya hanya 11 T? Bentar lagi ada survey kepuasan masyarakat terhadap presiden?" tulis akun @Mars_Sahsa.

"Angka 502 T itu sebenarnya dari mana dan tuk apa saja?" kata akun @RomitsuT.

Hingga kini tagar 502 T masih dipenuhi komentar dan pertanyaan netizen terkait besaran subsidi bbm. ***

Editor: Sugih Hartanto

Tags

Terkini

Terpopuler