Dandhy Laksono Soroti Rencana Kenaikan Harga BBM Bersubsidi: Selamat untuk Exxon dan IndoMobil yang...

22 Agustus 2022, 09:09 WIB
Aktivis Dandhy Laksono menyoroti rencana kenaikan harga BBM bersubsidi Solar dan Pertalite /Foto: Instagram/@dandhy_laksono/Instagram/@dandhy_laksono

SEPUTARTANGSEL.COM - Kabar rencana Pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis Solar dan Pertalite terus menjadi sorotan.

Banyak tokoh meminta Pemerintah tidak menaikkan harga BBM bersubsidi tersebut dengan berbagai alasan. 

Salah satunya, aktivis lingkungan dan sosial, Dandhy Laksono.

Baca Juga: Siap-siap Harga BBM Naik, Jokowi Umumkan Minggu Depan, Luhut Pandjaitan: Subsidi Terlalu Besar Bebani APBN

Menurut Dandhy Laksono, nantinya BBM yang tidak bersubsidi akan menyesuaikan dengan harga pasar. 

Harganya tidak lagi jauh berbeda dengan BBM yang tidak dipasarkan Pertamina. Itu sebabnya, Dandhy Laksono memberi ucapan selamat kepada Exxon dan IndoMobil yang sudah mulai menyiapkan pom mini di berbagai wilayah.

"Ternyata ini yang dimaksud BBM Satu Harga: Harga Pasar," kata Dandhy Laksono sebagaimana dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @Dandhy_Laksono, Senin 22 Agustus 2022.

"Selamat untuk Exxon dan IndoMobil yang sudah menyiapkan pom mini di mana-mana," lanjut Dandhy Laksono.

Baca Juga: Jokowi Minta Menkeu Sri Mulyani untuk Hitung Subsidi BBM Pertalite dan Solar, Netizen: APBN Kuat

Selanjutnya, Dandhy Laksono menyebut kenaikan harga BBM  sangat berhubungan dengan sosial ekonomi.

"BBM itu dimensinya tak hanya lingkungan. Ada sosial ekonomi yang luas," ungkap Dandhy Laksono.

Dandhy Laksono memberi contoh hubungan kenaikan BBM dengan sosial ekonomi nelayan. 

Sebelumnya mereka bisa berlayar dekat-dekat saja dan konsumsi BBM kecil.

Baca Juga: Sinopsis Broken Wings, Film India yang Dikabarkan Dijiplak Denny Siregar Jadi 'Sayap-sayap Patah'

"Pemerintah bikin proyek nasional rehabilitas mangrove dan karang sehingga nelayan tidak perlu pergi jauh melaut, dan konsumsi kenaikan BBM-nya kecil," contoh Dandhy Laksono.

Namun, setelah kenaikan BBM nelayan perlu melaut lebih jauh agar biaya BBM tertutupi. Secara tidak langsung nelayan merusak mangrove dan karang.

"Kemarin ikut nelayan centrang kecil. Harga BBM mahal memaksa mereka mengambil lebih banyak dari laut untuk nutup ongkos produksi. Padahal mereka tahu alat tangkapnya merusak ekosistem laut," jelas Dandy Laksono tentang spektrum lain kaitan harga BBM, kebjakan pemerintah, dan isu lingkungan.

Baca Juga: Jadwal Sholat Wilayah Kota Tangsel Senin 22 Agustus 2022, Catat Waktunya

Pemerintah sendiri secara resmi belum memutuskan harga BBM yang kini bersubsidi, Solar dan Pertalite.

Namun, dalam beberapa kesempatan Presiden Jokowi dan sejumlah menteri mengeluhkan subsidi yang mencapar Rp502 triliun.

Menteri Koordinator (Menko) Maritim dan Investasi (Marves), Luhut Binsar Pandjaitan memberi sinyal kenaikan harga BBM. 

Baca Juga: Orang Kuat di Belakang Ferdy Sambo Ternyata Kakak Asuh, Sosoknya Diungkap

Menurut Luhut kenaikan harga BBM akan diumumkan Presiden Jokowi pekan ini.

"Itu modeling ekonominya saya kira sudah dibuat. Nanti minggu depan Presiden akan mengumumkan mengenai apa, bagaimana, mengenai kenaikan harga ini," kata Luhut dikutip SeputarTangsel.Com dari Antara, Jumat 19 Agustus 2022.*** 

Editor: Dwi Novianto

Tags

Terkini

Terpopuler