Ditjen Imigrasi Persilakan Pemegang Paspor untuk Ajukan Pengesahan, Burhanuddin Muhtadi: Yang Salah Siapa?

14 Agustus 2022, 21:57 WIB
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi menanggapi solusi Ditjen Imigrasi atas masalah paspor Indonesia ditolak Jerman /Riza Harahap/Antara

SEPUTARTANGSEL.COM - Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi menanggapi solusi ditolaknya paspor Indonesia oleh Jerman.

Komentarnya diberikan untuk menanggapi Direktur Jenderal (Ditjen) Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkum HAM) yang akhirnya memberikan solusi atas penolakan paspor Indonesia oleh Jerman.

Penolakan paspor Indonesia oleh Jerman tersebut disebabkan oleh tidak adanya kolom tanda tangan di desain yang terbaru.

Baca Juga: Imigrasi Minta Maaf Paspor Indonesia Ditolak Jerman, Alvin Lie: Bagaimana Pertanggungjawaban Menkum HAM?

Oleh karena itu, Ditjen Imigrasi menyebut, pemegang paspor Indonesia ke Jerman dapat melakukan pengesahan tanda tangan ke kantor imigrasi.

"Bagi WNI Dengan paspor tanpa kolom tanda tangan dan ingin bepergian ke Jerman dan sekitarnya dapat melakukan endorsement tanda tangan," kata Direktur Lalu Lintas Keimigrasian Ditjen Imigrasi Kemenkumham, Amran Aris di Jakarta dikutip SeputarTangsel.Com dari Antara, Sabtu 13 Agustus 2022.

Menurut Amran, masyarakat pemegang paspor elektronik atau nonelektronik yang ingin menerapkan tanda tangan pada halaman endorsement paspor, dapat mengajukan tanpa dikenakan biaya.

Selain itu, Ditjen Imigrasi bersama Kementerian Luar Negeri juga akan menyerahkan nota diplomatik dan spesimen dokumen paspor selama 5 tahun terakhir kepada Kedutaan Jerman di Jakarta.

Baca Juga: Urus Paspor Online Lambat, Komika Tretan Muslim: Kira-kira Kenapa Aplikasi Milik Negara Lemot?

Burhanuddin menyebut, seharusnya bukan pemegang paspor yang datang ke kantor imigrasi, tetapi sebaliknya.

"Yg salah siapa kok kita yg disuruh ke Imigrasi," kata Muhtadi sebagaimana dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @BurhanMuhtadi, Minggu 14 Agustus 2022.

"Burhanuddin"Harusnys situ yg datang ke kita utk menebus kesalahan!" tandas Burhanuddin. 

Pernyataan tersebut disetujui netizen. Alasannya pembuat paspor sudah membayar, harusnya mendapat garansi.

Baca Juga: Cek Fakta: Isu LGBT, Ferdy Sambo 'Garap' Brigadir J Sebelum Dibunuh

"Setuju bang.. Ini udah dibayar pula... harusnya kan ada garansi yah... kalau salah recall paspornya dan kirim ulang ke yang sudah bikin." ujar @IrmanHRK. 

"Ini.. yang ngawur tu siapa?" tanya @KZeckho.

Sementara itu,ada pula netizen yang menanyakan status paspor lain, kenapa tidak direvisi semuanya.

Baca Juga: Lirik Lagu Polisi dan Bajingan Karya Iwan Fals yang Disangka Merespons Kasus Pembunuhan Brigadir J

"Buat malu saja ini..jd yg mau ke Jerman saja..?? Why..kenapa TDK merevisi semuanya," ucap @nikkichantik. ***

Editor: Taufik Hidayat

Tags

Terkini

Terpopuler