SEPUTARTANGSEL.COM - Bharada E yang menembak Brigadir J di kediaman Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri Irjen Ferdy Sambo ternyata bukan petembak sembarangan.
Menurut Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Budhi Herdi Susianto mengatakan bahwa Bharada E yang menembak Brigadir J di rumah Irjen Ferdy Sambo merupakan petembak kelas satu di Resimen Pelopor.
Bharada E juga sebagai pelatih teknik penyelamatan di medan vertikal (vertical rescue) atau curam.
Baca Juga: Profil Irjen Ferdy Sambo, Kadiv Propam Pemilik Rumah Dinas yang Jadi TKP Baku Tembak Polisi
"Bahwa Bharada E ini sebagai pelatih 'vertical rescue' dan di Resimen Pelopor dia menjadi tim petembak kelas satu," ujar Budhi dikutip SeputarTangsel.Com dari Antara pada Selasa, 12 Juli 2022.
Diketahui, Bharada E saat kejadian penembakan memakai senjata jenis Glock 17 dan menembakkan 5 peluru.
Sementara Brigadir J diketahui memakai senjata HS 16 dan masih tersisa 9 peluru.
Meskipun Bharada E menembakkan 5 kali, namun terdapat 7 luka tembak di tubuh Brigadir J.
Baca Juga: 4 Temuan Kasus Penembakan Brigadir J, dari Selongsong Peluru hingga Jari Putus
Menurut Budhi, ada peluru yang menembus 2 kali yaitu dari jari tembus ke dada dan dari lengan kiri menembus mulut.
"Diduga ada dua peluru yg sampai dua kali mengenai Brigjen J, yakni di jari tembus ke dada dan di lengan kiri tembus ke mulut," kata Budhi.
Sebelumnya, Brigadir J diduga melakukan pelecehan terhadap istri Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo yang sedang beristirahat.
Brigadir J juga diduga menodongkan senjata kepada istri Irjen Ferdy Sambo hingga berteriak dan didengar oleh Bharada E yang sedang bertugas menjaga rumah tersebut.
Bharada E yang tengah berada di lantai atas langsung turun untuk mengecek keadaan dan bertanya pada Brigadir J, akan tetapi justru disambut dengan tembakan.
Dengan spontan Bharada E pun membalas tembakan ke arah Brigadir J dan baku tembak antara keduanya tidak bisa dihindari.***