SEPUTARTANGSEL.COM - Motivator Julianto Eka Putra, terduga kasus pelecehan seksual di sekolah Selamat Pagi Indonesia (SPI), akhirnya ditahan setelah menjalani persidangan cukup lama dan berkali-kali.
Penulis dan pegiat media sosial, Zara Zettira lega dengan berita ditahannya motivator Julianto Eka Putra.
Zara Zettira mengakui, sangat gemas dengan kasus-kasus pelecehan seksual.
Baca Juga: Pengakuan Korban Pelecehan Seksual Motivator Berinisial JE, Netizen Kompak Sebut Julianto Eka Putra
"Akhirnya ditahan juga. Gemez banget sama kasus2 kek gini," ujar Zara Zettira sebagaimana dikutip SeputarTangsel.Com, Selasa 12 Juli 2022.
Netizen mengungkapkan, mereka juga merasa marah alias gemas dengan kasus yang terjadi. Apalagi beberapa orang tidak berpihak pada korban.
"Sama unni diih gemess sampe ke ubun ubun apalagi semalam nonton podcast yg 'tidak' berpihak pada korban, tambah gemessss," ungkap @Ratudew64607340.
"Emang harus viral dulu bun... dan yang penting tidak sampai ada hubungannya sama junjungannya para buzzeRp cebongers," kata @Hendra19700712.
Beberapa netizen mendoakan agar Julianto Eka Putra mendapat hukuman setimpat atas perbuatannya.
Bahkan, ada yang berdoa agar dihukum mati seperti HW yang memperkosa santriwati di Bandung.
"Padahal udah lama kasusnya. Mudah2an sama2 dapat hukuman mati seperti HW yang memperkosa santriwati," harap @ABisaapa.
Kasus Julianto Eka Putra mencuat di publik, setelah dua orang siswi mengaku menjadi korban pelecehan seksual.
Dalam Podcast Deddy Corbuzier yang tayang 6 Juli 2022 tersebut, kedua siswa menyebut pelaku pelecehan seksual adalah seorang motivator.
Kedua korban sambil menangis di Podcast Deddy Corbuzier menyebut, mereka mengalami 16 kali pelecehan seksual.
Mereka mengaku sudah melapor pada Kepolisian, tetapi penanganan kasusnya sangat lambat. Sidang sudah dilakukan 18 kali, tetapi belum mendapatkan hasil yang diharapkan.***