SEPUTARTANGSEL.COM - Anggota DPD RI Fahira Idris ikut buka suara terkait promo minuman keras (miras) gratis untuk pemilik nama Muhammad dan Maria yang dilakukan Holywings.
Fahira Idris mengaku, dirinya marah terkait promo miras gratis yang dilakukan Holywings tersebut.
Menurut Fahira Idris promo miras gratis untuk pemilik nama Muhammad dan Maria itu menunjukkan lunturnya penghormatan terhadap nilai dan simbol agama akibat arus kebebasan.
Baca Juga: Dukung Tuntutan Penutupan Holywings, Ketua MUI: Sudah Keterlaluan Tingkahnya dan Menghinanya
Selain itu, kata Fahira Idris hal ini merupakan dampak dari nihilnya regulasi miras setingkat Undang-Undang.
"Saya sangat prihatin dan juga mengecam segala tindakan yang mengarah pada upaya penistaan agama ataupun memecah persatuan antar umat beragama," kata Fahira Idris, dikutip SeputarTangsel.Com dari kanal YouTube Hersubeno Point pada Minggu, 26 Juni 2022.
Mantan Menteri Ketenagakerjaan itu menilai promo miras gratis oleh Holywings merupakan kesalahan yang fatal dan termasuk ke dalam pelanggaran hukum serius.
Pasalnya, apa yang dilakukan Holywings diduga melanggar banyak pasal dalam Undang-Undang, di antaranya tertera dalam KUHP dan UU ITE.
Baca Juga: Bukan di Holywings, Ada Special Gift Bagi Nama Muhammad dan Maryam di Masjid Jogokariyan Besok Subuh
"Promosi ini jika merujuk kepada Undang-Undang, diduga karena belum masuk pengadilan ya, itu menyebarkan informasi yang ditujukan untuk menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individu dan/atau kelompok masyarakat tertentu berdasarkan suku, agama, ras, dan antaragolongan," jelasnya.
Fahira mengatakan, dirinya tidak habis pikir dengan promo gratis miras yang dikaitkan dengan unsur-unsur agama yang bertentangan.
"Ini lebih ke provokasi daripada promosi," tegas Fahira Idris.***