Hari Lansia Nasional 29 Mei 2022, Sejarah Peringatannya Dimulai dari Kiprah Dr. Radjiman Wedyodiningrat

29 Mei 2022, 10:16 WIB
Ilustrasi Hari Lansia Nasional 29 Mei /Foto: Pixabay/ Bela Jati Raihan Fahrizi//

SEPUTARTANGSEL.COM - Tidak banyak yang tahu, setiap tanggal 29 Mei diperingati sebagai Hari Lanjut Usia (Lansia) Nasional.

Berdasarkan Undang-Undang (UU) Nomor 13 Tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lansia, yang termasuk penduduk ini merupakan orang-orang yang usianya sudah di atas 60 tahun.

Sebelum pandemi, peringatan Hari Lansia Nasional diselenggarakan dengan berbagai kegiatan khusus. 

Baca Juga: Cara Bayar Fidyah Pengganti Puasa Bagi Lansia dan Orang Sakit Keras, Mudah untuk Dikerjakan

Dengan mulai melandainya kasus Covid-19 di Indonesia, peringatan Hari Lansia Nasional tahun 2022 dipusatkan di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, 29 Mei 2022. Tema yang diusung adalah 'Lansia Sehat Indonesia Kuat'. Sementara itu, salah satu kegiatan yang dilaksaanakan adalah operasi katarak gratis di RS SMC Tasikmalaya, Jawa Barat.

Bagaimana sebenarnya sejarah peringatan Hari Lansia Nasional?

Hari Lansia Nasional diperingati untuk menghargai penduduk lanjut usia yang besar perannya saat merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Selain itu, mereka juga banyak berperan dalam mengisi kemerdekaan dan memajukan bangsa.

Peringatan Hari Lansia Nasional pertama kali diselenggarakan 29 Mei 1996 oleh Presiden Indonesia masa itu, Soeharto.

Baca Juga: Benyamin Davnie: Banyak Lansia di Tangsel Belum Bisa Vaksin Karena Komorbid

Pemilihan 29 Mei sebagai Hari Lansia Nasional berkaitan dengan Dr. KRT Radjiman Wedyodiningrat.

Dr Radjiman Wedyodiningrat, lahir 21 April 1879, merupakan tokoh yang ikut mendirikan organisasi nasional kebangsaan Indonesia pertama, Budi Utomo.

Kiprahnya tidak selesai sampai di situ. Saat penjajahan Indonesia oleh Jepang memasuki fase akhir, Dr Radjiman Wedyodiningrat ditunjuk sebagai Ketua Badan Penyelidik Usaha Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).

Pada Sidang BPUPKI pertama, 29 Mei sampai 1 Juni 1945, dia juga menjadi Ketua Sidang.

Baca Juga: Anies Baswedan Beri Perintah Bank DKI Istimewakan Lansia Penerima Bansos: Jangan Antre, Ajukan Nomor Satu

Hari pertama Sidang BPUPKI 29 Mei 1945, Radjiman Wedyodiningrat menanyakan dasar negara Indonesia kelak jika merdeka. Dari sana, akhirnya sidang dilanjutkan dengan merumuskan Dasar Negara Indonesia.

Dr KRT Widiodiningrat meninggal dunia 20 September 1952 dalam usia 72 tahun. ***

Editor: Nani Herawati

Tags

Terkini

Terpopuler