Sutiyoso Peringatkan TKA China Akan Jajah Indonesia, Rocky Gerung: Berpotensi Timbulkan Perang Dunia ke-III

27 Mei 2022, 14:35 WIB
Sutiyoso khawatir TKA China akan jajah Indonesia, Rocky Gerung peringatkan potensi Perang Dunia ke-III /Foto: Pixabay/SW1994/Pixabay/SW1994

SEPUTARTANGSEL.COM - Pengamat politik Rocky Gerung ikut buka suara terkait pernyataan mantan Kepala Badan Intelejen (BIN) Letnan Jendral (Purn) Sutiyoso yang memperingatkan bahwa Indonesia akan dijajah oleh tenaga kerja asing (TKA) asal China.

Rocky Gerung mengatakan, peringatan TKA China akan jajah Indonesia bukan hanya pernah diucapkan Sutiyoso, melainkan sejumlah tokoh lain seperti mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo dan Ekonom Faisal Basri.

Menurut Rocky Gerung, kritik yang dilayangkan kepada Sutiyoso terkait pernyataannya soal TKA China merupakan upaya eksploitasi.

Baca Juga: Sutiyoso Khawatir WNA China Jadi Mayoritas, Refly Harun: Rumornya TKA Itu Tentara Terlatih dari Suku Han

"Kelihatannya persoalan ini hanya mau dieksploitasi saja bahwa orang-orang ini rasis, SARA segala macam," kata Rocky Gerung.

Rocky Gerung melihat, peringatan Sutiyoso, Gatot Nurmantyo dan Faisal Bari terkait TKA China diucapkan berdasarkan konteks persaingan bisnis di wilayah Asia Pasifik.

Mantan Dosen Filsafat Universitas Indonesia itu mengatakan, China memiliki kepentingan untuk mencari tempat suaka.

Baca Juga: Sutiyoso Duga TKA China Bisa Jadi Mayoritas, Said Didu: Akan Lebih Efektif Jika Minta 'Kolega' Bapak untuk..

Pasalnya, kata Rocky, konflik antara China dengan Amerika Serikat (AS) beserta sekutunya berpotensi menimbulkan Perang Dunia (PD) ke-III.

"Itu konteksnya adalah persaingan bisnis di Asia Pasifik. China ada ketegangan dengan Amerika di Indo Pasifik, makanya kita harus anggap bahwa satu persiapan perang, China juga membutuhkan semacam tempat untuk melakukan suaka," ujarnya, dikutip SeputarTangsel.Com dari kanal YouTube Rocky Gerung pada Jumat, 27 Mei 2022.

"Kan ini potensi Perang Dunia ketiga yang bisa dimulai di Ukraina atau bisa dimulai di China Selatan atau Selat Taiwan," tambahnya.

Menurut Pendiri Setara Institute itu, para buzzer tidak mengerti geopolitik sehingga mengkritik pernyataan Sutiyoso terkait TKA China yang diduga akan menjajah Indonesia.

Baca Juga: Sutiyoso Khawatir Warga China Akan Jadi Mayoritas di Indonesia, Dosen UNJ: Khawatir Dianggap Sepele

"Ini perang proxy lihatnya, dua atau tiga orang saja itu artinya China pasti pasang kuping, mata, telinga untuk memantau Indonesia apakah Indonesia sudah membuka perjanjian diam-diam dengan Amerika, itu yang dimaksudkan," tuturnya.

Rocky mengatakan, Sutiyoso memiliki latar belakang dan pengalaman yang mumpuni untuk memberikan peringatan terkait geopolitik Indonesia.

Rocky menilai, yang paling penting dari peringatan Sutiyoso adalah untuk mendeteksi adanya potensi intelijen asing yang mungkin masuk ke Indonesia.

"Jadi persaingan China dan Amerika bisa masuk Indonesia, itu yang mesti kita pahami, bukan soal SARA segala macam," tegasnya.***

Editor: H Prastya

Tags

Terkini

Terpopuler