Harun Masiku Belum Tertangkap, Novel Baswedan Duga Petinggi Partai Ikut Terlibat

24 Mei 2022, 10:12 WIB
Novel Baswedan sebut 3 alasan dirinya belum bisa tangkap Harun Masiku /Tangkap layar YouTube Akbar Faizal Uncensored/

SEPUTARTANGSEL.COM - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tak kunjung menangkap buronan eks calon anggota legislatif Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Harun Masiku.

Buronan kasus korupsi Harun Masiku belum tertangkap, kemudian Ketua KPK berkomentar bahwa Harun Masiku tidak bisa tidur nyenyak karena kasus korupsi.

Mantan penyidik senior KPK Novel Baswedan berpendapat bahwa Firli hanya berwacana serta kurang kesungguhan dalam menangkap Harun Masiku.

Baca Juga: KPU Sebut Anggaran Pemilu 2024 Capai Rp86 Triliun, Dipo Alam Pertanyakan Kasus Harun Masiku

Novel mengungkapkan alasan mengapa KPK tak kunjung menangkap buron Harun Masiku dalam kanal YouTube Novel Baswedan yang berjudul "Novel Baswedan Bongkar Kenapa Harun Masiku Belum Tertangkap" yang diungguh Selasa, 24 Mei 2022.

Novel yang kini bekerja sebagai aparatur sipil negara (ASN) di Polri menyebut kasus Harun Masiku diduga melibatkan petinggi partai tertentu.

"Kasus Harun Masiku ini diduga melibatkan petinggi partai tertentu. Pencarian terhadap Harun Masiku saya yakin tidak dilakukan kecuali hanya sekedarnya saja. Apakah ada kaitannya? Hanya Firli dkk yang tahu," kata Novel dikutip SeputarTangsel.com dari kanal YouTube Novel Baswedan.

Baca Juga: Ketua Dewas Pastikan KPK Serius Cari DPO Harun Masiku: Kami Tahu, Jadi Bukan Bohong

Novel menjelaskan tiga alasan kenapa saat dirinya masih menjadi bagian dari KPK tak bisa mencokok Harun.

Pertama, disebutkannya, saat tim KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) kasus Harun, tim mendapat intimidasi oleh oknum tertentu.

"Setidaknya ada tiga hal penting yang menjadi masalah. Pertama pada saat tim KPK melakukan OTT terhadap kasus tersebut tim KPK diintimidasi oleh oknum tertentu dan Firli sebagai pimpinan diam saja," ujarnya.

Kedua, Novel Baswedan menduga ada keterlibatan kasus Harun Masiku dengan petinggi partai tertentu.

Dia sependapat dengan ICW bahwa sepanjang Firli menjadi pimpinan KPK maka kemungkinan Harun Masiku tidak akan ditangkap.

Baca Juga: Gibran dan Kaesang Dilaporkan ke KPK, MS Kaban Sebut Tak Perlu Sembunyi Ala Harun Masiku: Belum Tentu Salah

"Kasus Harun Masiku ini diduga melibatkan petinggi partai tertentu" ujarnya.

Alasan ketiga, tidak ada kesungguhan dari KPK untuk menangkap Harun Masiku.

Novel menjelaskan bahwa pimpinan KPK memang tidak memiliki kesungguhan menangkap Harun Masiku.

Ini berbeda ketika ada instruksi menyelesaikan kasus maka tim akan berusaha sungguh-sungguh.

"Pada 2020 saya dan tim menangkap dua buronan, salah satunya mantan sekretaris MA.
Untuk bisa menangkap buronan tersebut butuh kesungguhan dan kerja keras. Beberapa tempat digeledah. Hal itu tidak terjadi pd pencarian Harun Masiku, yang justru minta masyarakat mencari dengan biaya sendiri," ujar Novel.

Novel bercerita ketika dia masih aktif di KPK, tidak diberikan kewenangan menangkap Harun Masiku, karena ada resistensi pemimpin KPK terhadap kelompok tertentu.

"Kami tidak diberikan kewenangan saat itu," ujarnya.

Novel menyayangkan komentar bahwa masyarakat bisa mencari sendiri Harun Masiku.

Dia berpendapat mana mungkin masyarakat menangkap Harun Masiku dengan biaya sendiri.***

 

 

Editor: Dwi Novianto

Tags

Terkini

Terpopuler