SEPUTARTANGSEL.COM- Berulangnya kasus pelanggaran etik yang dilakukan pimpinan KPK membuat mantan pegawai KPK Aulia Postiera gerah dengan kabar yang beredar.
Mantan penyidik KPK yang dipecat dengan tak lolos tes Kewarganegaraan atau TWK, melalui akun twitter @paijodirajo melontarkan sindirannya pada kinerja KPK di bawah pimpinan Firli Bahuri.
Aulia Postiera menyindir kinerja KPK di bawah Firli Bahuri yang beberapa kali tersangkut kasus pelanggaran kode etik.
"Sungguh luar biasa sekali prestasi @KPK_RI di jaman Firli cs," sindir Aulia Postiera pada Jumat, 15 April 2022.
Baca Juga: Makedonia Utara Perintahkan Enam Diplomat Rusia Tinggalkan Negara Itu
Sindiran Aulia Postiera dilontarkan berkaitan dengan kabar terbaru terhadap laporan HAM Amerika yang menyoroti kasus Wakil Ketua KPK Lili Pinatuli Siregar.
Pasalnya dalam laporan HAM Amerika nama Lili Pintauli disebut-sebut lantaran melakukan pelanggaran etik berulang.
Yang terbaru Lili dilaporkan Dewan Pengawas atau Dewas KPK karena menerima gratifikasi untuk nonton MotoGP di Mandalika pada 18 hingga 20 Maret 2022 lalu.
Kasus pelaporan ke Dewas terhadap pelanggaran etik yang dilakukan Lili Pintauli bukan kali pertama.
Sebelumnya Lili juga dilaporkan ke Dewas karena berkomunikasi dengan pejabat yang berkasus di KPK.
Tak hanya Lili Pintauli yang kesandung kasus pelanggar etik. Ketua KPK, Firli Bahuri juga pernah dilaporkan ke Dewas dengan kasus yang sama.
"Dalam masa 2 tahun mereka memimpin KPK, mereka berhasil memecat 57 orang pegawai secara akal2an, melanggar etik berkali2 dan masuk dalam Laporan HAM AS," lanjut Aulia Postiera.
Baca Juga: Curhatan Shandy Purnamasari MS Glow, Berhijab karena Lingkungan
"Tidak ada Pimpinan KPK yg seperti ini di periode2 sebelumnya," kata Aulia lagi.
Pada cuitan sebelumnya Aulia juga menyebut KPK kini, tiada hari tanpa skandal.
"Tiada hari tanpa skandal. Begitulah wajah @KPK_RI saat ini," cuitan Aulia pada Selasa, 12 April 2022.
Ia berharap Dewas KPK punya nyali dan tenaga untuk mengusut dugaan ini.
"Semoga Dewas KPK masih punya nyali dan bertenaga mengusut dugaan ini. Jika tidak, sebaiknya mundur saja dan bubarkan Dewas," tuntur Aulia. ***