Dana Indonesiana Ditargetkan Capai Rp5 Triliun, Akan Dialokasikan ke Sektor Kebudayaan

24 Maret 2022, 22:35 WIB
Mendikbud Nadiem Makarim dan Menkeu Sri Mulyani Luncurkan Dana Indonesiana /Foto: kemenkeu/biro KLI/Faiz/

SEPUTARTANGSEL.COM - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) meluncurkan Dana Indonesiana pada Kamis 24 Maret 2022.

Mendikbud Nadiem Makarim dan Menkeu Sri Mulyani secara resmi mengumumkan bahwa peluncuran dana Indonesiana adalah bukti komitmen pemerintah dalam bidang pendidikan dan kebudayaan.

Dalam website resmi Kemenkeu dijelaskan bahwa dana Indonesiana adalah dana abadi yang dana pokoknya tidak akan dipergunakan untuk kebutuhan lain.

Baca Juga: Pemerintah Diminta Tegas Berantas Mafia Ekspor Batu Bara

Jadi, dana Indonesiana selamanya akan diinvestasikan khusus untuk bidang kebudayaan.

Dana pokok Indonesiana tersebut akan terus ditambah dan diakumulasikan dari tahun ke tahun.

Menkeu Sri Mulyani mengatakan bahwa sejak tahun 2020 Kemenkeu mulai mengalokasikan Rp1 triliun untuk dana abadi kebudayaan yang ditempatkan di LPDP.

Baca Juga: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Sediakan Beragam Beasiswa, Berikut Daftar yang Tersedia

Kemudian di tahun 2021 Kemenkeu memasukkan kembali Rp2 triliun sehingga saat ini jumlah menjadi Rp3 triliun.

“Dengan sekarang terbentuknya Dana Indonesiana ini, kita akan mampu untuk memenuhi janji Bapak Presiden untuk mencapai Rp5 triliun. Tahun depan (2023) kita harapkan akan bisa di replenish diisi lagi sehingga mencapai Rp5 triliun,” kata Menkeu Sri Mulyani dikutip SeputarTangsel.com dari Website Resmi Kemenkeu pada Kamis 24 Maret 2022.

Dana Indonesiana difokuskan untuk mendukung kemajuan kebudayaan secara stabil dan berkelanjutan.

Baca Juga: Sambut Tantangan Industri, Erick Thohir Tekankan BUMN perlu Ciptakan Ekosistem yang Tak Kedepankan Ego

Dana pokok tersebut akan terus ditambah dan diakumulasikan dari tahun ke tahun.

Hasil dari pengelolaan dana pokok tersebut kemudian akan dijadikan sumber pendanaan untuk berbagai kegiatan ekspresi budaya.

“Sebagai salah satu mekanisme untuk mengelola dana pendidikan termasuk didalamnya kebudayaan kita membangun dana abadi ini. Filosofi dana abadi adalah mengamankan agar dana yang setiap tahun kita alokasikan tidak hangus di akhir tahun, bisa dimasukkan dalam sebuah celengan/wadah. Kalau di dalam mekanisme negara celengan itu namanya BLU, ini kita buatkan celengan namanya LPDP. Jadi setiap tahun kita taruh disini dananya,” ungkap Sri Mulyani.

Menkeu mengatakan bahwa penggunaan dana abadi ini harus ditatakelolakan secara baik dan bisa dipertanggungjawabkan karena bersumber dari uang negara.

Baca Juga: Endah N Rhesa Akan Gelar Konser dan Sharing Sessions di Bali, Rhesa: Bagian dari Misi Edukasi dan Hiburan

Pemanfaatan dana Indonesiana tidak dirancang hanya oleh pemerintah, melainkan melibatkan pemangku kepentingan pada sektor kebudayaan dan melibatkan dewan pengarah program.

Penggunaan dana juga melibatkan komite seleksi substansi dengan unsur ahli di bidang kebudayaan, seniman, dan penggerak masyarakat bidang kebudayaan.***

Editor: Taufik Hidayat

Tags

Terkini

Terpopuler