Felix Siauw Kritisi Mendag Lutfi: Kurang Radikal Apa Nih, Minyak Goreng Langka, Rakyat sengsara

18 Maret 2022, 13:36 WIB
Ustadz Felix Siauw kritisi Mendag Lutfi yang dianggap tidak mampu melawan mafia minyak goreng /Instagram/@felixsiaw/

SEPUTARTANGSEL.COM - Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi mengaku tidak kuasa menghadapi mafia minyak goreng di tanah air.

Akibatnya, minyak goreng mengalami kelangkaan dan harganya melambung di pasaran.

Menanggapi pernyataan Mendag yang menyatakan tak kuasa terhadap mafia minyak goreng, Ustadz Kondang Felix Siauw mengatakan bahwa kondisi kelangkaan minyak goreng adalah kondisi radikal.

Baca Juga: Hilmi Firdausi Sebut Pemerintah Punya Instrumen Berantas Mafia Minyak Goreng, Netizen: Jeruk Makan Jeruk

"Kurang RADIKAL apa nih? Minyak goreng langka, rakyat sengsara, ngantri bahkan ada yang mati, tapi stok tetap susah," ungkap Felix Siauw dikutip SeputarTangsel.Com dari
akun instagram @felix.siauw pada Jumat 18 Maret 2022.

Felix Siauw mengkritisi minyak goreng kemasan yang awalnya langka di toko- toko retail, kemudian menjadi berlimpah jumlahnya namun harganya melambung.

"Begitu HET dicabut, harga minyak goreng langsung melambung, tiba-tiba stok melimpah," ujarnya.

Baca Juga: Mendag Lutfi Akui Tak Bisa Kontrol Mafia Minyak Goreng, Ini Respons Susi Pudjiastuti

Menurut Felix Siauw negara seharusnya dapat mengambil kebijakan yang tepat dan bisa melawan mafia minyak goreng.

"Lha kemana aja minyak goreng selama ini? Negara gak bisa lawan mafia pangan? Kemarin kok hebat banget dan jumawa banget bilang NKRI harga mati?," katanya.

Felix Siauw mengkritisi sebutan radikal yang sering disematkan pada kelompok muslim, negara sangat keras terhadap kelompok muslim yang disebut radikal.

Kemudian dikaitkan dengan tindakan mafia minyak goreng yang telah merugikan rakyat, Felix Siauw menyebutnya sebagai tindakan radikal. Namun negara justru tidak berani mengambil langkah tegas.

Baca Juga: Mendag Akui Ada Mafia Minyak Goreng, Nicho Silalahi: Esensi Pemerintah Atur Harga Bukan Diatur Pasar

"Apa karena mafia minyak goreng ini bukan Muslim? Jadi nggak dianggap radikal? Nggak dianggap masalah?," kata Felix Siauw.

Menurut Felix Siauw, jika ormas memiliki jika NKRI harga mati maka memiliki kepedulian terhadap masalah masalah rakyat. Kemudian berupaya mencari jalan keluar untuk masalah rakyat.

"Semua ormas, orang, yang sok-sokan ngaku paling NKRI, paling Pancasila, pasti ngilang kalau ada problem kayak gini," ujarnya.

Felix Siauw pun meminta agar BNPT bisa turut ambil bagian mengurusi masalah minyak goreng yang telah menyusahkan rakyat.

"Harusnya tuh BNPT diminta ngurus begini, Densus diminta datengin mafia-mafia ini, yang nyata-nyata menyusahkan banyak orang, nyata-nyata buat masalah" kata Felix.

Sikap pemerintah yang kurang solutif dalam mengambil kebijakan dinilai hanya mementingkan kepentingan penguasa.

"Tapi itulah kita, ga ada masalah kalau bukan radikal, dan radikal itu kalau mengganggu kepentingan penguasa," ujar Felix.***

Editor: Dwi Novianto

Tags

Terkini

Terpopuler