Setelah Binomo, Afiliator Fahrenheit Disebut Rugikan Hingga Rp5 Triliun, Sosoknya Diungkap

14 Maret 2022, 09:37 WIB
Michael Howard dan Tjandra Tedja. /Tangkapan layar youtube Tjandra Tedja/

SEPUTARTANGSEL.COM- Setelah ramai binary option atau Binomo yang merugikan masyarakat hingga triliunan. Kini dunia trading kembali ramai dengan adanya robot trading Fahrenheit.

Pasalnya robot trading Fahrenheit diperkirakan menyebabkan kerugian masyarakat mencapai Rp5 triliun. 

Hal ini diungkapkan oleh praktisi trading yang juga motivator Tjandra Tedja di Youtubenya berjudul, 'Inilah Affiliator Robot Trading Fahrenheit yang dilaporkan ke Bareskrim' yang tayang pada 11 Maret 2022. 

Dalam pernyataannya Tjandra Tedja membuka siapa saja di balik robot trading Fahrenheit yang disebutnya melakukan scam atau penipuan. 

Baca Juga: Anies Baswedan Bawa Tanah Kampung Akuarium ke IKN Nusantara: Simbol untuk Melindungi Setiap Pertumpahan Darah

"Robot trading fahrenheit melakukan scam atau penipuan sekan-akan transaksi margin call (MC), seharusnya gak bisa MC," kata Tjandra Tedja. 

Ia juga menyebut nama Hendri Susanto sebagai direktur utama Fahrenheit.

Selain direktur utama Tjandra Tjedja juga mengungkap Afiliator Fahrenheit yang juga mengaku sebagai co foundernya. 

Tjandra Tedja menyebut nama Michael Howard dengan akun Instagramnya @michalehowardreturn sebagai co founder dan afiliator Fahrenheit.

Sebelumnya Ahmad Sahroni, pengusaha yang juga anggota DPR RI ini menyebut ada yang lebih merugikan dari Binomo. 

Bahkan Sahroni menyebut kerugian yang disebabkan Fahrenheit lebih sadis hingga Rp5 triliun. 

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Lokasi Kemah Presiden Jokowi di Titik Nol IKN Nusantara Cerah Berawan hingga Hujan Ringan

Sahroni pun meminta Polri untuk mengejar pelaku pemain trading ilegal. 

Bahkan Sahroni juga mengunggah ada pejabat tinggi di balik investasi bodong ini. ***

Editor: Tining Syamsuriah

Tags

Terkini

Terpopuler