SoftBank Gagal Investasi IKN, Yos Nggarang Sindir Klaim Luhut Didesak Masayoshi

12 Maret 2022, 13:15 WIB
Sekjen Pergerakan Kedaulatan Rakyat (PKR), Yosef Sampurna Nggarang atau Yos Nggarang sinidr pernyataan Luhut soal investasi SoftBank untuk IKN / Instagram / @yosnggarang/

SEPUTARTANGSEL.COM- Sekjen Pergerakan Kedaulatan Rakyat atau PKR, Yos Nggarang melontarkan sindirannya pada pernyataan Menkomarves Luhut Binsar Pandjaitan soal investasi Softbank untuk IKN. 

Pasalnya Luhut pernah mengeklaim Softbank terus mendesaknya untuk investasi di IKN.

Tak tanggung-tanggung, investasi untuk IKN yang disebut Luhut dari Softbank mencapai Rp1.400 triliun. 

Melalui akun twitternya @yosnggarang melontarkan sindirannya ketika SoftBank mengumumkan tak jadi berinvestasi di proyek IKN. 

Baca Juga: Ribuan Turis Rusia Hengkang Pariwisata Varadero di Kuba Terseok-seok

"Kata Softbank,"kami tdk mau investasi diproyek IKN," ujar Yos Nggarang di twitternya pada 12 Maret 2022. 

Ia juga menanyakan soal keuntungan investasi di IKN bagi SoftBank. 

"Mengapa ya? Apkh proyek in tdk menjanjikn keuntungan utk Softbank?" tanya Yos Nggarang. 

Yos Nggarang juga mengingatkan kembali pernyataan Luhut yang mengatakan pihak SoftBank yang mendesak Luhut untuk berinvestasi di IKN hampir 100 miliar Dollar Amerika.

"Hari Jumat, Masayoshi mau ke sini. Krn dia desak sy terus, dia mau investasi hampir US$100 miliar. Ya menurut sy too good to be true," ujar Luhut.(Jan 2020)," cuit Yos Nggarang menirukan pernyataan Luhut Pandjaitan. 

Kini SoftBank mengumumkan mundur dari investasi IKN yang dijanjikannya. 

Baca Juga: Pemerintah Naikkan Tunjangan PNS Jabatan Fungsional Pranata Humas, Berikut Besarannya

 

Yos Nggarang juga mengunggah tangkapan layar berita yang menyebut SoftBank mundur dari investasi IKN pada laman Nikkei Asia Sabtu, 12 Maret 2022. 

Pada Januari 2020 lalu, saat Son bertemu dengan Jokowi di Jakarta menyebutkan tertarik untuk berinvestasi pada sektor smart city dengan teknologi mutakhir serta kecerdasan buatan atau artificial intelligence di IKN. ***

 

 

Editor: Tining Syamsuriah

Tags

Terkini

Terpopuler