SEPUTARTANGSEL.COM - Politisi Partai Gerindra Fadli Zon soroti klaim Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan terkait usulan penundaan Pemilu 2024.
Melalui podcast yang tayang di kanal YouTube Deddy Corbuzier, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pemilih Partai Demokrat, Gerindra, dan PDIP ingin agar penyelenggaraan Pemilu 2024 ditunda hingga perpanjangan jabatan Presiden Jokowi.
Menurut Luhut Binsar Pandjaitan, temuan itu didasari pada Big Data, di mana terdapat percakapan 110 juta orang di media sosial.
Luhut Binsar Pandjaitan menuturkan, rakyat menolak penyelenggaraan Pemilu pada masa pandemi dan menghabiskan dana hingga ratusan triliun Rupiah.
Luhut Binsar Pandjaitan melihat aspirasi rakyat untuk menunda penyelenggaraan Pemilu 2024 merupakan bagian dari demokrasi.
Menanggapi hal ini, Fadli Zon meminta agar data yang mendasari klaim Luhut segera diungkap ke publik.
Hal itu disampaikan Fadli Zon melalui akun media sosial resminya.
Fadli Zon menilai, hal tersebut perlu dilakukan agar mantan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) itu tidak terkesan sedang menghalalkan cara untuk tujuan pelanggaran konstitusi.
"Sebaiknya diungkap ke publik datanya agar tak terkesan sedang menghalalkan segala cara untuk tujuan pelanggaran konstitusi," kata Fadli Zon, dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @fadlizon pada Sabtu, 12 Maret 2022.
Sebelumnya, Anggota Komisi I DPR RI itu juga menyebut klaim Luhut sebagai hal yang mengada-ngada.
"Fiksi," ujarnya.***