Ustadz Abdul Somad Diminta Tanggapannya Soal Konflik Rusia dan Ukraina oleh Karni Ilyas, Ini Jawabannya

10 Maret 2022, 06:08 WIB
Ustadz Abdul Somad diminta tanggapan soal konflik Rusia dan Ukraina oleh Karni Ilyas /Tangkapan layar YouTube Karni Ilyas Club./

SEPUTARTANGSEL.COM - Invasi Rusia ke Ukraina masih bergulir dan terus menjadi sorotan banyak pihak.

Hal ini membuat Karni Ilyas meminta tanggapan soal invasi Rusia ke Ukraina ke penceramah kondang, Ustadz Abdul Somad.

Hal itu terjadi ketika Ustadz Abdul Somad diundang dalam kanal YouTube milik Karni Ilyas yang diunggah pada Rabu, 9 Maret 2022.

Baca Juga: 4 Miliarder Rusia Pemilik Klub Sepak Bola Eropa

Ustadz Abdul Somad enggan menjawab karena mengaku tidak kompeten memberikan tanggapannya soal konflik Rusia dengan Ukraina.

"Saya tidak paham tentang Rusia-Ukraina karena bukan domain saya," kata Ustadz Abdul Somad yang dikutip SeputarTangsel.Com dari kanal YouTube Karni Ilyas Club pada Kamis, 10 Maret 2022.

"Pemahaman saya terbatas pada hukum fiqih, hukum aqidah. Itu saja yang bisa saya jawab," sambungnya.

Namun Ustadz Abdul Somad justru berkisah tentang peperangan yang terjadi di masa Nabi SAW.

Baca Juga: 5 Reaksi Rusia Terhadap Sanksi yang Diberikan Sekutu Ukraina

Pria yang akrab disapa UAS ini mengungkapkan bahwa saat itu ada dua kekuatan besar, yaitu Persia dan Rum (Romawi).

Tapi ketika terjadi konflik antara Persia dengan Rum (Romawi) pada zaman Nabi SAW, Allah SWT berpesan untuk berpihak pada Rum.

"Allah SWT memesankan supaya berpihak kepada Rum, karena sejahat-jahatnya Rum, dia masih bertuhan. Sedangkan Persia penyembah api," tuturnya.

Lebih lanjut, Ustadz Abdul Somad menjelaskan bahwa ketika saat Persia memenangkan peperangan tersebut, Allah SWT berjanji akan membuat Rum menang dalam beberapa tahun ke depan setelah kekalahan mereka.

Baca Juga: Volodymyr Zelensky Minta Sanksi Boikot Rusia Jika Invasi ke Ukraina Terus Meningkat

Bahkan dirinya menyebutkan bahwa ada satu surat dalam Alquran, yaitu Ar-Rum.

"Jadi di situ dilihat, kalau ada dua, yang tidak sama dengan kita maka pilihlah yang terdekat dengan kita," ujarnya.

"Ketika itu terdekat dengan kita adalah Rum. Waktu itu merka beragama pengikut Nasrani," tambahnya.***

Editor: Dwi Novianto

Tags

Terkini

Terpopuler