Ustadz Abdul Somad Masuk Daftar Penceramah Radikal: Bagi Ibu-ibu Radikal Itu Kesulitan Minyak, Tahu, Tempe

10 Maret 2022, 05:53 WIB
Ustadz Abdul Somad tanggapi namanya yang masuk dalam daftar penceramah radikal /Tangkap Layar YouTube.com/Karni Ilyas Club/

SEPUTARTANGSEL.COM - Belakangan ini beredar daftar yang menyebutkan nama-nama penceramah terindikasi paham radikal.

Bahkan nama penceramah kondang, Ustadz Abdul Somad masuk dalam daftar penceramah radikal tersebut.

Hal itu membuat Ustadz Abdul Somad menanggapi dirinya yang masuk dalam daftar penceramah radikal itu ketika diundang oleh Karni Ilyas menjadi bintang tamu di kanal YouTube miliknya pada Rabu, 9 Maret 2022.

Baca Juga: Sindir KSAD Dudung yang Minta TNI Tak Undang Penceramah Radikal, Ali Syarief: Lagian Ngapain, Kan Bisa...

"Saya kira perlu kecerdasan untuk melihat masalah, jangan memandang suatu masalah dengan mata yang rabun," kata Ustadz Abdul Somad yang dikutip SeputarTangsel.Com dari kanal YouTube Karni Ilyas Club pada Rabu, 9 Maret 2022.

Kemudian Ustadz Abdul Somad mengatakan beredarnya daftar nama penceramah radikal perlu diungkap apakah itu resmi atau tidak.

Hal ini dikarenakan publik perlu dicerdaskan soal beredarnya kabar bohong atau hoax yang sering menimpa masyarakat.

Baca Juga: KSAD Dudung Minta Tak Undang Penceramah Radikal, Ustadz Felix Siauw: Yang Dia Lawan Adalah Allah

"Setiap hari kita diajak untuk memerangi hoax, lalu kemudian ini perlu diklarifikasi dulu resmi atau tidak," ujanya.

Selain itu, Ustadz Abdul Somad meminta agar dibuat definisi atau pengertian radikal yang dimaksud agar memiliki persamaan persepsi.

"Lalu kemudian dibuatlah hendaknya definisi apa dan siapa itu, apa definisi radikal dan orang yang dimasukkan kategori radikal itu memenuhi syarat atau tidak," tuturnya.

Bahkan penceramah yang baru saja memiliki seorang anak laki-laki ini menilai bahwa daftar tersebut bisa menjadi promosi gratis sosok ustadz yang belum dikenal publik.

Baca Juga: Ustadz Felix Siauw Akhirnya Jawab Tuduhan Radikal kepada Dirinya: Siapa yang Sebenarnya Tidak Pancasilais?

"Kalau tidak, itu bahayanya Pak Karni, itu bisa jadi iklan gratis. Masyarakat yang sebelumnya tidak kenal dengan ustadz malah dicari, apalagi dikeluarkan sebelum Ramadhan," tandasnya.

"Jadi diharapkan supaya masyarakat berhati-hati , malah masyarakat mencari, akhirnya ketemu dan masyarakat tertarik karena pembicaraannnya," sambungnya.

Lebih lanjut, Ustadz Abdul Somad juga mengemukakan pendapat soal radikal yang dimilikinya.

"Jadi radikal itu saya kira kalau orang mengajak ke masjid, kalau ceramah keadilan itu tidak radikal," pungkasnya.

"Radikal itu adalah bagi ibu-ibu sekarang yang radikal itu kalau kesulitan mencari minyak dan tahu tempe, itu radikal bang," tambahnya.

Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) pun telah membantah bahwa daftar penceramah radikal itu merupakan buatan pihaknya.

Hal ini membuat daftar penceramah radikal itu belum diketahui secara pasti dari mana asal muasal daftar tersebut dibuat.***

 

Editor: Dwi Novianto

Tags

Terkini

Terpopuler