Felix Siauw dan Ustadz Abdul Somad Masuk Daftar Pencermah Radikal, Refly Harun: Sering Dipojokkan

9 Maret 2022, 08:40 WIB
Felix Siauw dan Ustadz Abdul Somad masuk dalam daftar penceramah yang diduga terindikasi radikalisme di pesan berantai WhatsApp /Kolase foto tangkap layar Instagram/ @felix.siauw @ustadsabdulsomad_official/

SEPUTARTANGSEL.COM - Beredar sebuah pesan berantai yang mengungkapkan daftar penceramah yang diduga terindikasi intoleran dan radikal.

Pesan berantai di WhatsApp itu menampilkan sekitar 180 nama penceramah kondang, seperti Ustadz Felix Siauw dan Ustadz Abdul Somad pun masuk dalam daftar orang yang terindikasi radikalisme.

Berdasarkan hal itu, pihak Kementerian Agama (Kemenag) dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) telah membantah bahwa mereka yang membuat daftar penceramah yang diduga terindikasi radikalisme.

Baca Juga: Ustadz Felix Siauw Sebut Posisi Ameer Azzikra Saat Ini

Hal ini lantas ditanggapi oleh Ahli Hukum Tata Negara, Refly Harun melalui sebuah video yang diunggah di kanal YouTube miliknya pada Selasa, 8 Maret 2022.

Refly Harun mengatakan bahwa masalah dari bangsa ini salah satunya merupakan adanya ustadz atau intelektual yang berani melontarkan kritik dianggap terpapar radikalisme.

"Persoalan terbesar kita adalah ketika ada ustadz, ada intelektual yang berani dan tegas mengkritik pemerintah," kata Refly Harun yang dikutip SeputarTangsel.Com dari kanal YouTube Refly Harun pada Rabu, 9 Maret 2022.

Baca Juga: Ketua MUI Pusat Cholil Nafis Soroti Polemik Penceramah Radikal: Jangan Sampai karena Mengkritik Pemerintah

"Ya sering sekali dipojokkan sebagai ustadz, sebagai intelektual yang terpapar radikalisme, bahkan terorisme," sambungnya.

Mantan Komisaris Utama Jasa Marga ini bahkan meminta bahwa kabar yang beredar soal radikalisme harus diluruskan terlebih dahulu.

"Karena itu, itu yang sebenarnya harus diluruskan terlebih dahulu," ungkapnya.

Bahkan, Refly Harun menjelaskan bahwa di negara demokrasi seperti Indonesia tidak mungkin semua orang memiliki pendapat yang sama.

Baca Juga: Minta Densus 88 Dibubarkan, Kompolnas Sebut Fadli Zon Dukung Narasi Kelompok Terorisme dan Radikal

"Karena ini adalah negara demokrasi dan tidak mungkin menyuruh orang pendapatnya sama semuanya," ujarnya.

Sebelumnya, Ustadz Felix Siauw sempat membagikan tangkap layar pesan berantai yang menampilkan daftar penceramah yang terindikasi intoleran dan radikal.

Hal itu disampaikan melalui akun Instagram miliknya, yaitu @felix.siauw beberapa waktu yang lalu.

"Beredar viral 180-an nama penceramah radikal dan disarankan nggak boleh diundang dan didengar," tutur Ustadz Felix Siauw.

"Tahun 2017, saya jadi tokoh radikal no. 2 setelah HaErEs, sekarang jadi no. 2 lagi. Kapan aku bisa jadi namber wan ya?," tambahnya.***

Editor: Dwi Novianto

Tags

Terkini

Terpopuler