SEPUTARTANGSEL.COM - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten memastikan video anak laki-laki yang kebal jarum suntik bukan dari suku Baduy, Lebak, Banten.
Dinkes Provinsi Banten juga telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak dan beberapa puskesmas di wilayah Baduy.
Hasilnya, tidak ada giat vaksinasi Covid-19 untuk anak sekolah masyarakat Baduy.
Kepala Dinkes Banten, Ati Pramudji Hastuti, mengatakan, anak kebal dari jarum suntik vaksin itu bukan dilakukan Tim Dinkes Provinsi Banten.
"Yang pasti ini (video anak kebal jarum suntik) tidak dilakukan oleh tim Dinkes Provinsi Banten. Karena kita belum turun membantu vaksinasi kepada anak usia 6-12 tahun," kata Ati Pramudji Hastuti saat dihubungi SeputarTangsel.Com, Minggu, 6 Maret 2022.
Ati melanjutkan, kepastian itu diperkuat dengan koordinasi Dinkes Provinsi Banten kepada Kepala Dinas Kesehatan Lebak serta puskesmas yang ada di Baduy.
Baca Juga: Rizal Ramli Berduka, Ucapan Belasungkawa Mengalir
Seperti, Puskesmas Cisimeut, Puskesmas Sobang, Puskesmas Bojongmanik, dan Puskesmas Cirinten.
"Jawabannya setelah koordinasi bahwa itu (vaksin) bukan Dinkes Lebak dan juga puskesmas yang ada di Baduy. (Tapi) kita masih menelusuri terus terkait itu," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, netizen di media sosial Twitter dihebohkan dengan video yang memperlihatkan anak laki-laki dari suku Baduy Provinsi Banten, tidak mempan di suntik vaksin Covid-19.
Video tersebut memperlihatkan anak suku Baduy yang sedang di suntik oleh petugas kesehatan atau nakes, namun selalu gagal.
Jarum suntik yang disuntikkan nakes kepada anak suku Baduy itu tidak tembus ke dalam kulit sang anak.
Rekaman video itu pun kadung viral di Twitter yang diunggah oleh akun @alfajri221810 pada Sabtu 5 Maret 2022.
"Dinas Kesehatan Provinsi Banten kesulitan saat suntik vaksin pada anak-anak suku Baduy luar. Karena banyak anak-anak yang dibekali ilmu kebal oleh kedua orang tua-nya," tulis caption video dikutip SeputarTangsel.Com dari akun @alfajri221810, Minggu 6 Maret 2022.
Dalam video yang berdurasi 27 detik itu, anak suku Baduy berpakaian seragam SD serta memakai masker sedang duduk hendak di suntik oleh nakes.
Namun, petugas Nakes tampak kesulitan memasukkan jarum suntik ke dalam kulit anak suku Baduy tersebut.
Bahkan, petugas Nakes tersebut sampai berusaha menekan bagian kulit anak suku Baduy itu agar bisa masuk jarum suntik.***