SEPUTARTANGSEL.COM - Kasus penganiayaan sopir truk oleh pria berotot di lampu merah Cibubur, Jakarta Timur masih terus diselidiki pihak kepolisian.
Peristiwa penganiayaan terhadap sopir truk itu bahkan sempat viral di media sosial, hingga menjadi sorotan netizen.
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Budi Sartono belum mau menyebut identitas pria berotot tersebut, lantaran pihaknya masih memburu pelaku yang identitasnya saat ini sedang ditelusuri.
Baca Juga: Polisi Tetapkan Sopir Truk Jadi Tersangka Kecelakaan Maut di Balikpapan: Melanggar Jam Operasional
"Nanti ya, masih kita lakukan lidik terlebih dahulu," kata Budi dikutip SeputarTangsel.Com dari PMJ News pada Jumat, 4 Maret 2022.
Sementara itu, penyebab terjadinya peristiwa tersebut dikatakan Budi karena adanya salah paham antara sopir truk dan pelaku.
"Keterangan korban ketika membuat laporan, adanya salah paham di lampu merah. Katanya (sopir), truknya dilihat oleh pelaku pas lampu merah maksa jalan, tetapi korban merasa tidak melakukannya," ungkap Budi.
Baca Juga: Sopir Truk yang Dipaksa Bayar Sanksi Tilang Sekarung Bawang, Berencana Lanjut ke Jalur Hukum
Kapolsek Pasar Rebo Kompol M Marbun pun mengatakan hal senada, terkait pemicu penganiayaan oleh pria berotot yang masih diburu tersebut.
"Iya, dia (sopir truk) nggak tahu pada saat macet di lampu merah. Dia nggak nyangka dipukul orang. Iya (karena macet)," terang Marbun.
Lebih lanjut, sopir truk yang menjadi korban penganiayaan pun telah diarahkan untuk melakukan visum, guna dijadikan bukti tindak penganiayaan yang dialaminya.
Baca Juga: Viral Video Polisi Lakukan Pemerasan Tilang dengan Bayaran Sekarung Bawang ke Sopir Truk
"Sudah kita visum, lagi tunggu hasil visum, ya," ujar Marbun.
Sejauh ini, pihak kepolisian telah memeriksa seorang saksi yang merupakan kernet alias rekan kerja korban yang saat peristiwa terjadi berada di lokasi.
Nantinya, polisi juga akan memeriksa sejumlah CCTV yang berada di sekitar lokasi kejadian.***