30 Pekerja Migran Indonesia Berhasil Dievakuasi dari Ukraina, 14 Pekerja Masih Tertahan di Rumania

4 Maret 2022, 13:22 WIB
Kedatangan para WNI dari Ukraina yang berhasil dievakuasi /Dok. Kemenlu/

SEPUTARTANGSEL.COM – Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) menyatakan 30 Pekerja Migran Indonesia (PMI) telah berhasil dievakuasi dari Ukraina.

30 pekerja migran itu berhasil keluar dari Ukraina bersama dengan 80 warga Indonesia lainnya dan telah tiba pada 3 Maret 2022 pukul 17.10 WIB.

Tenaga Kerja Indonesia (TKI) tersebut terdiri dari 29 orang perempuan dan satu orang laki-laki.

Baca Juga: Perang Rusia-Ukraina Bikin Investor Gelisah, Saham Wall Street Berbalik Melemah

Pekerjaan mayoritas PMI merupakan warga Bali dan bekerja sebagai terapis spa.

PMI yang telah tiba di Indonesia tersebut telah menjalani pemeriksaan Covid-19 dan dinyatakan negatif, namun tetap harus masuk karantina selama beberapa hari.

Pemerintah akan membantu kepulangan para pekerja tersebut ke daerah masing-masing setelah menjalani karantina di Wisma Pasar Rumput.

Baca Juga: Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Ukraina Terbakar Setelah Diserang Rusia

Kepala BP2MI Benny Rhamdani dalam konferensi pers virtual di Jakarta mengatakan jika masih ada 14 orang WNI yang berada di Bukares, Rumania.

Mereka tertahan di sana karena 12 di antaranya positif terkena Covid-19 dan dua orang lainnya memilih tinggal di Bukares karena anaknya terkonfirmasi positif juga.

“Enam orang di antaranya adalah pekerja migran Indonesia yang diketahui dan dinyatakan positif Covid-19," ujar Benny dikutip SeputarTangsel.Com dari Antara, Jumat 4 Maret 2022.

Pemerintah melalui perwakilannya di Bukares akan tetap memantau dan akan segera melakukan evakuasi dengan pesawat yang sudah disediakan jika keadaan sudah memungkinkan.

Baca Juga: Sanksi Serang Ukraina, Nike dan IKEA Tutup Tokonya di Rusia

Penjemputan ini dilakukan sebagai upaya pemerintah melindungi warga negara Indonesia yang sedang berada di daerah konflik.

Melalui Duta Besar RI di Bukares, Warsawa, Kiev, dan Moscow, birokrasi pemulangan WNI dapat direalisasikan ketika keadaan Ukraina masih mencekam.

Tim gabungan dari Mabes TNI, BIN, Garuda Indonesia serta beberapa instansi terkait turut membantu dalam upaya evakuasi ini.***

Editor: Dwi Novianto

Tags

Terkini

Terpopuler