SEPUTARTANGSEL.COM – Pekerja Migran Indonesia (PMI) setiap tahunnya menyumbang devisa sekitar Rp 159,6 triliun bagi Indonesia.
Hal itu disampaikan Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani.
Dia mengatakan,"Itu sumbangan devisa terbesar kedua, setelah sektor migas."
Baca Juga: Guna Perlindungan Pekerja Migran, BP2MI Di Bawah Presiden
Sebagai bentuk penghormatan negara terhadap PMI maka Pemerintah Pusat melalui BP2MI bersama Pemprov Kepri, Satuan Tugas Penanganan Covid-19, dan pemangku kepentingan terkait hadir langsung menyambut kedatangan WNI-M KPO dan PMI deportasi maupun jalur mandiri.
Dia menyebutkan dari total 145 pahlawan devisa yang dipulangkan ke Indonesia itu, 30 orang di antaranya rentan dalam keadaan sakit.
Para PMI akan dikarantina di selter BP2MI. Yang sakit akan dirujuk ke rumah sakit dengan biayanya ditanggung negara. Begitu pula dengan pemulangan ke daerah masing-masing.
Baca Juga: Taiwan Kecam China yang Merasa Peduli pada Taiwan
Sementara, terhadap 115 orang lainnya ditampung di RPTC di Senggarang, Tanjungpinang. Seluruhnya menjalani pemeriksaan tes cepat antigen, bagi yang positif akan dites usap PCR.