Edi Hermanto Harap Menag Yaqut Segera Minta Maaf, Netizen: Habis Itu Undurkan Diri

24 Februari 2022, 14:08 WIB
Founder Minigold Indonesia, Edi Hermanto meminta Menag Yaqut minta maaf, setelah membandingkan suara dari masjid dengan gonggongan anjing. /Foto: Twitter @EdiMahaMG/

SEPUTARTANGSEL.COM - Founder Mini Gold Indonesia, Edi Hermanto ikut menanggapi pernyataan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas yang menuai kontroversi.

Menag Yaqut dalam pernyataannya, membandingkan suara dari masjid dengan gonggongan anjing yang mengganggu masyarakat sekitarya.

Edi Hermanto meminta, Menag Yaqut untuk segera minta maaf. Hal yang seharusnya mudah dilakukan.

Baca Juga: Menag Yaqut Bandingkan Gonggongan Anjing dengan Suara Toa Masjid, Roy Suryo: Tadinya Saya Kira Clicbait

Meski demikian, netizen justru ingin Menag Yaqut mundur dari jabatannya.

"Minta maaflah segera Mas Menteri @YaqutCQoumas," pinta Edi Hermanto sebagaimana dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @EdiMahaMG, Kamis 24 Februari 2022.

"Dalam lantunan azan ada kalimat syahadat, Tak elok dibuat perbandingan dengan suara asu ...," kata Edi Hermanto.

Bahkan, dalam cuitan yang sama Edi Hermanto juga menuliskan contoh kalimat permintaan maaf yang bisa diucapkan oleh Menag Yaqut.

"Contoh: 'Saya mohon maaf. Saya keliru membuat perbandingan. InsyaAllah lain kali saya lebih berhati-hati. Sekali lagi saya minta maaf," jelas Edi Hermanto.

Baca Juga: Menag Yaqut Bandingkan Toa Masjid dengan Gonggongan Anjing, Hidayat Nur Wahid: Potensial Tambah Disharmoni

Cuitan Edi Hermanto disetujui netizen. Namun menurut mereka, permintaan maaf saja tidak cukup. Seharusnya Menag Yaqut diminta juga untuk mengundurkan diri dari jabatannya.

"Sekalian minta mundur juga nggak apa," ucap @asaltau.

"Dan mundur jadi menteri," tegas @Suryo_alam.

Bahkan, akun @Miladewy menambahkan langsung contoh kalimat permintaan maaf yang dibuat Edi Hermanto. Dia menambahkan dengan kalimat mengundurkan diri.

"Apalagi kalau ditambahin, 'Sata menyatakan mundur sebagai Menteri Agama'. Bentuk tanggung jawab moral kepada rakyat dan umat Islam. Atau 'saya telah murtad'. Kepalang tanggung ...," tambah @miladewy.

Baca Juga: Menag Yaqut Bandingkan Suara Toa Masjid dengan Gonggongan Anjing, Hilmi Firdausi: Semoga Segera Diralat

Sebelumnya, Menag Yaqut mengeluarkan surat edaran (SE) Kementerian Agama tentang aturan suara toa masjid. 

Menurut Yaqut, aturan tersebut dibuat untuk meningkatkan harmonisasi dalam masyarakat.

Masjid dan musala di Indonesia jaraknya berdekatan satu sama lain. Jika berbunyi dalam waktu bersamaan akan mengganggu orang lain.

Kemudian, Yaqut menganalogikannya dengan gonggongan anjing. Orang yang rumahnya dikelilingi pemilik anjing, tentu akan merasa tidak nyaman jika semuanya menggonggong secara bersamaan.***

Editor: Dwi Novianto

Tags

Terkini

Terpopuler