PT Wilmar Distribusikan Minyak Goreng ke Papua dengan Pesawat Hercules C-130 Milik TNI AU

23 Februari 2022, 16:43 WIB
Proses pelepasan minyak goreng dari PT WINA ke Papua /Dok. Antara/

SEPUTARTANGSEL.COM - PT Wilmar Nabati Indonesia (WINA) Kabupaten Gresik, Jawa Timur, mengirimkan sebanyak 26.400 liter minyak goreng ke Papua, untuk mendukung program pemerintah menekan harga minyak goreng dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) sebesar Rp14.000 per liter.

PT WINA mendistribusikan minyak goreng secara langsung ke Papua dilakukan dengan kerja sama TNI menggunakan pesawat Hercules, dari Bandara Internasional Juanda, Sidoarjo.

Unit Business Head PT Wilmar Nabati Indonesia, Ridwan Brande mengatakan saat ini kelangkaan minyak goreng tidak hanya terjadi di wilayah Jawa, melainkan hampir di semua Provinsi di Indonesia.

Baca Juga: Khalid Basalamah Diduga Dijadikan Wayang di Ponpes Gus Miftah, Mardani Ali: Rame Saat Kasus Minyak Goreng

"Untuk itu kami bekerja sama dengan TNI dan KPN Corp mengirimkan minyak goreng langsung ke Papua", ucap Ridwan dikutip SeputarTangsel.Com dari Antara pada Rabu, 23 Februari 2022.

Sejalan dengan instruksi Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo telah memberangkatkan satu pesawat C-130 Skadron Udara 33 Lanud Sultan Hasanuddin Makassar untuk mendistribusikan bantuan minyak goreng dari pemerintah.

Ridwan menjelaskan, sebelumnya distribusi minyak goreng dilakukan menggunakan transportasi kapal laut, dengan estimasi jarak tempuh 15 sampai 30 hari.

Baca Juga: Modus Jual Minyak Goreng Murah, Emak-emak di Jakarta Nekat Tipu Korban hingga Rp1,6 Miliar

Namun, karena kondisi saat ini mendesak akhirnya PT WINA mendistribusikan minyak goreng melalui jalur udara, dengan total mencapai 26.400 liter.

"Karena kondisi mendesak, akibat kelangkaan minyak goreng distribusi dilakukan menggunakan pesawat terbang Hercules milik TNI AU", sambung Ridwan.

Manajer Sumber Daya Manusia (SDM) dan Humas PT WINA, Hartono Subeki mengatakan, sebelumnya Wilmar juga mendistribusikan minyak goreng ke berbagai wilayah di Jawa dan Sumatera, sebagai komitmen mendukung program pemerintah minyak goreng satu harga.

Baca Juga: Minyak Goreng Langka, Polisi Bongkar Pelaku Penimbunan dari Sumatera Utara hingga Sulawesi Selatan

"Meski saat ini harga bahan baku mengalami fluktuasi, kami tetap memasarkan produk sesuai dengan regulasi yang sudah ditetapkan oleh pemerintah," ucap Hartono.

Hartono menegaskan, sampai hari ini produksi minyak goreng Wilmar tetap berjalan normal mencapai 50 ribu sampai 70 ribu ton per bulan. Angka itu, sesuai dengan kapasitas terpasang di perusahaan atau maximum capacity.***

Editor: Dwi Novianto

Tags

Terkini

Terpopuler