SEPUTARTANGSEL.COM - Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hidayat Nur Wahid ikut mengomentari insiden penyerangan terhadap Ketua Umum DPP KNPI, Haris Pertama.
Haris Pertama menduga orang yang memukuli dirinya berjumlah sekitar tiga sampai empat orang dan mengaku sudah diikuti sejak dari rumah.
Pelaku penganiayaan tersebut langsung kabur mengendarai sepeda motor dan Haris Pertama langsung dilarikan ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).
Baca Juga: Kemendagri Umumkan Empat Kota Naik ke Level 4 Pada Masa Perpanjangan PPKM Jawa-Bali
Hidayat Nur Wahid menyayangkan terjadinya insiden penyerangan terhadap Haris Pertama ini.
Hal itu disampaikan Hidayat Nur Wahid melalui cuitan akun Twitter miliknya pada Selasa, 22 Februari 2022.
'Ikut prihatin atas penyerangan thd Bang @knpiharis, Ketum KNPI," cuit Hidayat Nur Wahid yang dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @hnurwahid pada Selasa, 22 Februari 2022.
Baca Juga: Ketua KNPI Haris Pertama Diserang Orang Tak Dikenal: Pelaku Sempat Ucap Kata Bunuh dan Mati
Wakil Ketua MPR ini jug bersyukur Haris Pertama tidak mengalami luka yang cukup parah atas insiden tersebut.
"Bersyukur Allah selamatkan. Semoga cepat pulih sehat kuat wal afiat," ungkapnya.
Hidayat Nur Wahid juga mendesak kepolisian untuk menangkap pelaku penyerangan itu sebagai bentuk penegakan hukum dan memberi rasa aman terhadap warga.
Baca Juga: Jokowi Sebut JHT Bisa Dicairkan di Masa Sulit, Said Didu: Hati-hati, Masih Multitafsir
"Penting Polisi segera menindaklanjuti laporan, menangkap para pelaku pengeroyokan, untuk menegakkan hukum dan memberikan rasa aman bagi warga.
Kini, kasus penyerangan kepada Haris ditangani oleh Polda Metro Jaya usai membuat laporan dengan nomor LP/B/928/II/2020/SPKT/Polda Metro Jaya tanggal 21 Februari 2022.
"Saya meminta kepolisian menangkap pelaku pengeroyokan terhadap diri saya karena ada bahasa bunuh dan mati. Saya yakin saya tidak pernah punya masalah dengan orang-orang tersebut," kata Haris di Polda Metro Jaya, yang dikutip dari Antara.
Baca Juga: Jokowi Minta Aturan JHT Direvisi, Yan Harahap: Semoga Bukan Lip Service
Haris sendiri yakin terdapat aktor intelektual dalam insiden ini.
"Saya yakin ada dalang di belakang permasalahan ini. Saya yakin orang orang ini hanya dipergunakan oleh seseorang untuk menghabisi saya," tututnya.***