Menyusul Belva, Andi Taufan Mundur dari Jabatan Staf Khusus Milenial

24 April 2020, 13:46 WIB
SALAH satu staf khusus milenial Presiden RI, Andi Taufan Garuda Putra. /- Foto: ANTARA

SEPUTARTANGSEL.COM - Beberapa hari setelah Adamas Belva Devara mundur dari jabatannya sebagai staf khusus "milenial" Presiden Joko Widodo, giliran Andi Taufan Garuda Putra melakukan hal yang sama.

Andi Taufan sempat menuai kecaman publik ketika menyurati camat se-Indonesia untuk kerja sama dengan PT Amartha Mikro Fintek.

Publik menuding ada konflik kepentingan terkait surat tersebut, lantaran Andi Taufan menjabat sebagai CEO di Amartha.

Baca Juga: Mufida: Meski Terlambat, Pemerintah Harus Segera Bikin Juknis Larangan Mudik

Surat kepada camat itu sendiri berkop surat Sekretariat Kabinet Republik Indonesia dengan logo burung garuda.

Perihal dalam surat itu adalah Kerja Sama sebagai Relawan Desa Lawan COVID-19.

Dalam surat itu disebutkan Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi menginisiasi program Relawan Desa Lawan Covid-19 sudah melakukan kerja sama dengan Amartha dalam menjalankan program tersebut di area Jawa, Sulawesi dan Sumatera.

Baca Juga: Marhaban yaa Ramadhan, Sidang Isbat Menetapkan Puasa Mulai Jumat

Namun, pernyataan mundur Andi Taufan sama sekali tidak menyinggung soal surat camat tersebut.

"Perkenankan saya untuk menyampaikan informasi pengunduran diri saya sebagai Staf Khusus Presiden Republik Indonesia yang telah saya ajukan melalui surat pada 17 April 2020 dan kemudian disetujui oleh Bapak Presiden," kata Andi Taufan melalui pernyataan tertulis sebagaimana dilansir Antara, Jumat 24 April 2020.

Baca Juga: Zoom Ver 5.0 Lebih Aman, Admin Rapat Bisa Pilih Server Selain China

Andi Taufan menjelaskan, pengunduran diri ini semata-mata dilandasi keinginannya untuk dapat mengabdi secara penuh kepada pemberdayaan ekonomi masyarakat, terutama yang menjalankan usaha mikro dan kecil.

Ia mengaku sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Presiden Jokowi atas kepercayaan, pelajaran dan nilai-nilai yang diberikan selama menjabat sebagai Staf Khusus Presiden.

"Dalam kurun waktu tersebut, saya menyaksikan sendiri bagaimana beliau adalah sosok pemimpin teladan yang bekerja keras dengan tulus dan penuh dedikasi demi kebaikan seluruh masyarakat dan masa depan Indonesia," tambah Andi Taufan.

Baca Juga: Mulai Besok, KAI Batalkan Semua Perjalanan Kereta Jarak Jauh

Andi yang diumumkan sebagai stafsus pada November 2019 itu juga mengaku mendapat banyak pelajaran berharga.

"Saya pun tidak luput dari berbagai kekurangan. Untuk itu, saya sekali lagi mohon maaf dan akan berusaha semaksimal mungkin untuk menjadi lebih baik" ungkapnya.

 

(*)

Editor: Sugih Hartanto

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler