SEPUTARTANGSEL.COM - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti sedang mengalami kejadian tidak menyenangkan.
Bagaimana tidak, Susi Pudjiastuti mendapatkan kabar dari anaknya bahwa salah satu pesawat Susi Air dikeluarkan paksa dari hanggar Malinau, Kalimantan Utara.
Susi Pudjiastuti pun menduga aksi penggusuran paksa pesawat ini, karena adanya campur tangan oknum pejabat.
Baca Juga: Tanggapi Perbudakan Modern Ala Bupati Langkat, Susi Pudjiastuti: Keji dan Tidak Berperikemanusiaan
Hal ini membuat Susi Pudjiastuti mengingat kejadian serupa, di mana Susi Air juga pernah diusir dari Kabupaten Nabire, Papua pada tahun 2010 yang lalu.
Susi Pudjiastuti mengungkapkan bahwa kejadian tersebut berawal dari Bupati Nabire yang marah kepada pihak Susi Air.
Hal itu diungkapkan oleh Susi Pudjiastuti melalui cuitan di akun Twitter miliknya pada pada Rabu, 2 Februari 2022.
Susi Pudjiastuti mengungkapkan bahwa Susi Air diusir karena ajudan Bupati tidak mendapatkan jatah kursi karena tiketnya sudah habis terjual.
"Saya teringat kejadian dulu th 2010 Susi Air diusir dr Nabire sebab Bupatinya marah ajudannya tdk dpt kursi krn tiketnya mmg sdh terjual semua," cuit Susi Pudjiastuti yang dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @susipudjiastuti pada Rabu, 2 Februari 2022.
Kemudian pihak Susi Air sudah menawarkan untuk penerbangan kedua, namun mereka tidak mau.
"Kami tawarkan di flight kedua tdk mau, akhirnya yasudah kami pergi," kata Susi.
Susi pun akhirnya menyimpulkan bahwa kegiatan bisnis dan investasi di suatu daerah masih tergantung oleh pejabat setempat.
"Kelihatannya bisnis&investasi di daerah msh tergantung pjbt daerah," ungkap Susi.
Sebelumnya, Susi mendapatkan kabar bahwa salah satu pesawat Susi Air dikeluarkan paksa dari hanggar Malinau, Kalimantan Utara.
"Seringkali ada kejutan dlm hari-hari kita .. Kejutan hari ini, sy dapat video dari anak saya ttg pesawat Susi Air dikeluarkan paksa oleh sekumpulan Satpol PP dari Hanggar Malinau setelah kita sewa selama 10 tahun ini untuk melayani penerbangan di wilayah Kaltara," ucap Susi.
Mantan Menteri KKP ini juga mengungkapkan bahwa pihaknya sudah mengajukan perpanjangan sejak bulan November.
Namun, Susi bingung mengapa penolakan tersebut terjadi karena selama 10 tahun tidak terjadi masalah.
"Persoalan: Susi Air sdh mengajukan perpanjangan bbrp kali sejak November tp akhirnya ditolak. Krn apa ditolak ? Susi air tdk tahu, itu kekuasaan & wewenang Pemda Malinau," kata Susi.
"Hal yg aneh krn 10thn ini perpanjangan tdk pernah ada masalah. Sudah 10 thn hrs terbang perintis di Kaltara," tambahnya.***