Inggris Nyatakan Pandemi Covid-19 Sudah Selesai, Dokter Koko: Itu Hoax

26 Januari 2022, 09:07 WIB
Dokter Andi Khomeini Takdir atau Dokter Koko angkat suara soal beredarnya kabar bahwa Inggris nyatakan pandemi Covid-19 sudah selesai /Foto: Instagram @dr_koko28/

 

SEPUTARTANGSEL.COM - Beredar informasi yang mengatakan Inggris telah mendeklarasikan bahwa pandemi Covid-19 sudah selesai.

Namun ternyata menurut Dokter Andi Khomeini Takdir atau yang akrab disapa Dokter Koko, berita tersebut merupakan berita bohong (hoaks).

Hal tersebut disampaikan oleh Dokter Koko melalui akun media sosial pribadinya.

Baca Juga: 8 Gejala Khas Terinfeksi Covid-19 Varian Omicron, Penting untuk Diketahui

"Berita berseliweran yang menyatakan bahwa Inggris sudah men-declare pandemi Covid-19 selesai itu hoax," kata Dokter Koko, dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @dr_koko28 pada Rabu, 26 Januari 2022.

Dokter Koko mengungkapkan, hingga saat ini kasus harian Covid-19 di Inggris mencapai puluhan ribu, sementara belasan ribu pasien masih dirawat di rumah sakit negara tersebut.

Menurut Dokter Koko, pemerintah Inggris bahkan berencana untuk memberikan vaksin booster atau dosis ketiga kepada warganya.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Varian Omicron Naik, Luhut: Pemerintah Belum Berpikir Lakukan PPKM Darurat atau Lockdown

"Case harian masih puluhan ribu, yang dirawat di RS masih belasan ribu. Pemerintah UK rencana booster vaksin," ujarnya.

Sementara itu, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dalam pernyataannya pada 19 Januari 2022 mengatakan bahwa pemerintah akan mendorong pemberian vaksin booster kepada warganya.

Meski begitu, Boris Johnson akan tetap mengizinkan masyarakat beraktivitas normal.

"Banyak negara Eropa telah mengalami lockdown musim dingin. Banyak yang melihat jam malah perhotelan dan klub malam ditutup, membatasi kapasitas di stadion olahraga, memberlakukan pembatasan sosial kembali, dan di beberapa tempat, perayaan Natal dan Tahun Baru juga dibatalkan," kata Boris Johnson.

Baca Juga: Ernest Prakasa Ingatkan Prokes di Tengah Tingginya Kasus Covid-19, Malah Dihujat Netizen Gara-gara Hal Ini

"Tapi pemerintah ini mengambil jalan yang berbeda. Kami membiarkan Inggris tetap terbuka," tegasnya.

Ia mengimbau semua pihak untuk terus berhati-hati meski penularan Covid-19 di Inggris telah menurun.

Menurutnya, penularan masih akan mungkin terjadi di sejumlah tempat, termasuk sekolah-sekolah dasar.***

Editor: H Prastya

Tags

Terkini

Terpopuler