Revitalisasi Bandara Halim Dimulai, Operasional Tutup Sementara Selama 3,5 Bulan

22 Januari 2022, 18:24 WIB
Pesawat mendekati runway menjelang mendarat di Bandara Pondok Cabe, Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Bandara Pondok Cabe merupakan salah satu bandara yang menerima pengalihan operasional sementara Bandara Halim Perdanakusuma ditutup untuk revitalisasi. Kedua bandara lainnya adalah Bandara Soekarno Hatta di Kota Tangerang dan Bandara Budiarto di Curug, Kabupaten Tangerang. /Foto: Tangkapan layar Instagram @chaidir71 /

SEPUTARTANGSEL.COM - Operasional Bandara Internasional Halim Perdanakusuma (HLP), Jakarta Timur resmi ditutup sementara mulai 26 Januari 2022.

Kementerian Perhubungan atau Kemenhub mengumumkan penutupan sementara Bandara Halim Perdanakusuma terkait dimulainya kegiatan revitalisasi.

Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati mengatakan, penutupan operasional sementara Halim Perdana Kusuma sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 9 Tahun 2022. 

Baca Juga: Bandara Halim Perdanakusuma Tutup Sementara, Bandara Pondok Cabe Kebagian Operasional Pesawat Baling-baling

Revitalisasi Bandara Halim dilakukan untuk memperbaiki fasilitas sisi darat dan udara, demi meningkatkan aspek keselamatan, keamanan, dan kenyamanan penerbangan.

“Waktu penutupan diperkirakan paling lama 3,5 bulan,” ucap Adita dikutip SeputarTangsel.com dari website dephub.go.id, Jumat 21 Januari 2022.

Adita mengungkap Kemenhub bersama TNI AU telah melakukan koordinasi dengan para pemangku kepentingan dalam rangka mengantisipasi dampak berhentinya operasional pelayanan penerbangan di Bandara Halim.

“Kami informasikan adanya penutupan sementara Bandara Halim Perdanakusuma lebih awal agar seluruh pihak terkait siap untuk melakukan langkah-langkah penanganan dan dampak dari adanya penutupan,” tambahnya.

Baca Juga: Cegah Omicron Masuk, Kemenhub Rilis Surat Edaran 106 Tahun 2021 Ketentuan Terbaru Penerbangan Internasional

Kemenhub melalui Ditjen Perhubungan Udara juga telah meminta operator bandara dan maskapai untuk menyiapkan langkah-langkah penanganan penumpang. 

Pengamanan yang dilakukan di antaranya pembatalan penerbangan, refund tiket, pengalihan rute penerbangan, dan lain sebagainya.

 “Kepada masyarakat yang sudah membeli tiket pesawat dengan keberangkatan melalui Bandara Halim, untuk menghubungi pihak maskapai agar dilakukan proses penanganan selanjutnya,” tambahnya 

Adapun pekerjaan revitalisasi yang akan dilakukan meliputi penyehatan landas pacu (runway) dan landas hubung (taxiway), peningkatan kapasitas landas parkir (apron) pesawat udara Naratetama dan Naratama.

Renovasi juga dilakukan pada gedung Naratetama dan Naratama antara lain renovasi bangunan operasi, perbaikan sistem drainase dan penataan fasilitas lainnya.

Baca Juga: Naik Kendaraan Lebih dari 250 Km Wajib PCR/Antigen, Dokter Tirta ke Kemenhub: Peraturanmu Wagu

Bandara Halim Perdanakusuma, selama ini melayani penerbangan niaga berjadwal, tidak berjadwal, kargo, penerbangan militer dan VVIP. 

Selama revitalisasi operasional penerbangan direlokasi ke bandara lainnya, seperti Bandara Soekarno-Hatta, Bandara Husein Sastranegara, Bandara Kertajati, Bandara Budiarto, dan Bandara Pondok Cabe.

Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah menjelaskan juga menjelaskan selama revitalisasi, TNI AU melaksanakan Skadron Move atau Pemindahan Skadron Udara dan Skadron Teknik. 

Pemindahan Lanud dari Halim Perdanakusuma ke Husein Sastranegara Bandung dan Bandara Internasional Soekarno Hatta.

Beberapa satuan yang akan beroperasi dari Lanud Husein Sastranegara, yaitu Skadron Udara (Skadud) 2 yang mengoperasionalkan pesawat CN-295, Skadud 31 untuk pesawat C-130 Hercules dan Skadron Teknik 021 untu pemeliharaan tingkat ringan dan sedang pesawat CN-295 dan C-130 Hercules.

Baca Juga: Kemenhub Batasi Pintu Masuk Internasional, Ini Syarat Perjalanannya

Sementara Skadud 17 yang mengoperasionalkan pesawat Boeing B-737 akan beroperasi dari Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten.

Pelaksanaan Skadron Move sendiri telah dilaksanakan secara bertahap sejak Desember 2021.

Selanjutnya ferry flight pesawat Skadud 2, 17 dan 31 akan dilaksanakan pada Senin, 24 Januari dan Selasa, 25 Januari 2022. ***

Editor: Tining Syamsuriah

Tags

Terkini

Terpopuler