SEPUTARTANGSEL.COM - Tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Umar Hasibuan yang kerap disebut Gus Umar sekali lagi ikut mengomentari pernyataan Arteria Dahlan.
Setelah sebelumnya mempertanyakan kesalahan bahasa Sunda sehingga dilarang oleh Arteria Dahlan, kini Gus Umar menantang 'pemuja toleransi'.
Gus Umar menantang 'pemuja toleransi' untuk bersuara dan mengusulkan kepada Megawati untuk memecat Arteria Dahlan. Melarang bahasa Sunda hingga mengusulkan orang lain untuk dipecat karena itu, bukan sikap toleransi.
"Apa salahnya Kajati Jabar berbahasa Sunda?" tanya Gus Umar dikutip SeputarTangsel.Com dari cuitannya di @UmarHasibuan75, Selasa 18 Januari 2022.
"Bu Megawati yang terhormat, tolong pecat Arteria Dahlan, karena dia anti keragaman. Kalian yang pemuja toleransi mana suaranya?" sambung Gus Umar dalam cuitannya hari ini, Rabu 19 Januari 2022.
Netizen setuju dengan Gus Umar. Mereka menilai, 'pemuja toleransi' hanya berbicara jika ada kepentingannya. Mereka setuju usulan agar Megawati Soekarnoputri memecat Arteria Dahlan.
"Bu Mega harus tau, Arteria sering bikin gaduh. Masih banyak kan kader-kader PDIP yang bagus dan mumpuni, daripada mencoreng nama baik partai," kata akun @Budionotaslim3.
"Mana suaranya @PDIPerjuangan @puanmaharani_ri!! Buka suara atuh!! Masa orang kaya Arteria dibelain!! Arteria rasis, woyy!!" ujar akun @ziafreakzia.
Sebelumnya Arteria Dahlan memprotes Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jawa Barat, karena menggunakan bahasa Sunda dalam rapat.
Protes disampaikan Arteria kepada Kajati saat rapat kerja bersama Jaksa Agung, ST Burhanuddin di ruang rapat Komisi III DPR, Jakarta, Senin 17 Januari 2022.
Menurut Arteria, penggunaan bahasa Sunda dalam rapat resmi sangat tidak profesional. Dia meminta Jaksa Agung menindak tegas jajarannya.***