Farid Gaban Singgung Pembangunan IKN dengan Cerita Ibu Kota Hantu, Netizen: Penduduknya di Gorong-gorong

18 Januari 2022, 11:08 WIB
Farid Gaban singgung rencana pembangunan IKN dengan ceritakan ibu kota hantu Nay Pyi Taw, Myanmar. /Foto: Twitter @gabanfarid///

SEPUTARTANGSEL.COM - Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru masih menjadi polemik. Namun, Pemerintah bersikeras menyiapkan dan akan memulainya.

Wartawan senior kembali menyinggung proyek pembangunan IKN baru tersebut.

Kali ini Farid Gaban membandingkannya dengan Nay Pyi Taw (Naypyidaw), Ibu Kota Myanmar. Sebuah kota yang dibangun oleh rezim militer pada bulan November 2005 untuk menggantikan ibu kota lama, Yangon.

Baca Juga: Soal Ngototnya Pemerintah Pindah Ibu Kota Negara, Farid Gaban Singgung 'Ibu Kota Hantu' di Myanmar

Dalam cuitan singkat yang disertai penampakan Nay Pyi Taw dari atas, Farid Gaban menyebut IKN baru Myanmar sebagai 'ibu kota hantu'.

"IBU KOTA HANTU. Nay Pyi Taw (Naypyidaw), ibu kota baru Myanmar pengganti Yangon," ujar Farid Gaban sebagaimana dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @faridgaban, Selasa 18 Januari 2022.

Farid Gaban menceritakan, IKN Myanmar dibangun tanpa keterlibatan publik yang memadai. Akibatnya, kota hampir tidak dihuni.

"Akhirnya jadi 'kota hantu', karena hanya sedikit sekali yang mau pindah ke situ," sambung Farid Gaban.

Baca Juga: Fadli Zon Usul Nama IKN Baru 'Nusantara' Diganti Jadi 'Jokowi': Sama dengan Kazakhstan

Kalimat Farid Gaban dalam menyinggung IKN sepertinya tepat sasaran. Netizen memang lagsung teringat dengan rancangan bangunan IKN di Kalimantan Timur yang menurut mereka tidak berbeda jauh.

"Wkwk .. Apalagi itu bentuk bangunan 'ibu kota baru' kelihatan dari jauh 'serem/horor' banget. Kayak 'istana hantu', Mas FG," kata kuwungkuwung1.

"Ibu kota baru nanti penduduknya ramai, tapi di bawah tanah alias gorong-gorong," satire @GrimbleXGrumble.

Melihat cuitan Farid Gaban, ada pula yang membandingkan ibu kota negara baru lain. Salah satunya, menyebutkan Jepang yang menjadi lebih maju setelah ibu kotanya pindah ke Tokyo.

Baca Juga: PKS Tolak Ibu Kota Negara Baru, Salim Segaf Beberkan Sejumlah Alasan

"Sama dengan Putera Jaya (Malaysia-red). Bermaksud supaya perekonomian di Putera Jaya berubah .. Eh, ternyata sama aja, padahal jaraknya dekat dengan Kuala Lumpur," kata @2TGaJadiCair.

"Jepang maju setelah ibu kota pindah dari Kyoto ke Tokyo. Kerajaan Mataram mulai berkembang ketika pindah ibu kota dari Kartosura ke Surakarta," bantah @wahyukencono.***

Editor: Dwi Novianto

Tags

Terkini

Terpopuler