69 WNI ABK Diamond Princess Diperkirakan Senin Dini Hari Mendarat di Bandara Kertajati

1 Maret 2020, 22:22 WIB
Pemulangan 69 WNI ABK Diamond Princess dari Yokohama, Jepang. /- Foto: Dok. Kemlu RI

SEPUTARTANGSEL.COM - Sebanyak 69 Warga Negara Indonesia (WNI) yang bekerja sebagai Anak Buah Kapal (ABK) Diamond Princess, diperkirakan akan mendarat di Bandara Kertajati, Senin 2 Maret 2020 dini hari.

Ke-69 WNI itu telah dikarantina 2 pekan lebih di kapal Diamond Princess di Yokohama, Jepang.

Tim Gabungan yang terdiri dari TNI, Kemenkes, Kemenlu RI dan KBRI Tokyo didukung sepenuhnya oleh Kemlu Jepang serta Aparat Kesehatan Jepang memulai proses pemulangan para WNI tersebut, Minggu 1 Maret 2020 siang waktu setempat.

Baca Juga: Ruhamaben Diputuskan Maju Pilkada 2020 Sebagai Bakal Calon Wali Kota Tangsel dari PKS

Setelah makan hidangan santap siang yang dikirim oleh KBRI Tokyo, WNI ABK tersebut turun satu persatu untuk diukur suhu tubuhnya.

Mereka yang suhunya lebih panas dari angka yang ditetapkan oleh Protokol Kesehatan Indonesia diminta untuk kembali ke kapal.

Total 69 WNI ABK kapal Diamond Princess yang secara sukarela mengikuti proses pemulangan ini telah terbang dengan pesawat evakuasi dari Bandara Haneda, Jepang pada pukul 18.00 waktu setempat atau pukul 16.00 WIB.

Baca Juga: Silaturahim Pelajar SMP-SMA Se-Jabodetabek Lewat ASCA 2020 di SMAIT Auliya, Jombang Ciputat

"Pemerintah Indonesia mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Jepang yang telah mendukung proses pemulangan ini, utamanya beberapa pihak yang langsung terlibat di lapangan, antara lain Kemlu Jepang, Japan Self Defense Force (JSDF), manajemen Princess Cruises serta Polisi Metropolitan Tokyo," ucap Menlu RI, Retno Marsudi dalam keterangan tertulis, Minggu 1 Maret 2020.

Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia (Menko PMK), Muhadjir Effendy, kepada wartawan di Pelabuhan PLN Indramayu Minggu 1 Maret 2020 mengungkapkan, ke-69 WNI itu setelah mendarat di Kertajati akan langsung dibawa naik bus ke pelabuhan Indramayu.

"Selanjutnya, naik KRI dr Suharso ke Pulau Sebaru," jelas Muhadjir.

Baca Juga: Arab Saudi Izinkan Umrah Lagi Mulai 14 Maret 2020 ?

KRI dr Soeharso sendiri sudah berlabuh di pelabuhan PLN Indramayu, dengan 23 Tim Pendamping (11 Kru Garuda dan 12 Tim Medis) ke Pulau Sebaru Kecil, tempat ke-69 WNI akan menjalani observasi.(*)

Editor: Sugih Hartanto

Tags

Terkini

Terpopuler