Anies Baswedan Dinilai Paling Berpeluang Jadi Presiden 2024, Refly Harun: Ancamannya Oligarki yang Beli Parpol

10 Januari 2022, 08:17 WIB
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dinilai paling berpeluang menjadi Presiden 2024 /YouTube Anies Baswedan/

 

SEPUTARTANGSEL.COM - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dinilai paling berpeluang menjadi Presiden 2024-2029.

Menurut Pengamat politik Tony Rasyid, Anies Baswedan paling banyak dibicarakan publik di antara kandidat lainnya.

Tony Rasyid menilai, elektabilitas Anies Baswedan terus meningkat meski tidak memiliki tim dan belum melakukan branding. Bahkan, angkanya mencapai dua digit.

Baca Juga: Anies Baswedan Kenalkan Kucing Peliharaannya: Namanya Lego, Kakinya Tiga, Punya Pendirian

Kemudian, Anies Baswedan dinilai memiliki relawan yang cepat merebak di seluruh daerah. Menurutnya, hal tersebut menunjukkan rakyat sedang bergerak secara organik untuk memenangkan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu pada Pilpres 2024 mendatang.

Selain itu, Anies Baswedan dianggap memiliki kekuatan narasi yang diprediksi akan berpengaruh saat debat capres.

Menanggapi hal ini, Pakar hukum tata negara Refly Harun mengatakan Anies Baswedan memang memiliki peluang untuk maju pada Pilpres 2024.

Baca Juga: Musni Umar Sebut Formula E Janji Kampanye Anies, Disindir Yunarto Wijaya: Keren Banget Jubirnya Pake Rektor

Namun menurut Refly Harun, Anies Baswedan akan terancam apabila oligarki memborong seluruh partai politik.

"Memang Anies orang yang punya peluang, dan dia ancamannya adalah kalau oligarki ini, itu menghambat dia dengan cara membeli atau memborong semua partai politik. Nah itu sebenarnya yang tidak fair dalam politik Indonesia, yang bisa bakal terjadi," kata Refly Harun, dikutip SeputarTangsel.Com dari kanal YouTube Refly Harun pada Senin, 10 Januari 2022.

Refly Harun mengatakan, sebenarnya mantan Rektor Universitas Paramadina itu memiliki peluang pada 2019 lalu, namun tidak memiliki tiket politik.

Karenanya, ia menilai Pilpres 2024 merupakan waktu yang matang untuk Anies Baswedan.

Baca Juga: Anies Baswedan Habis Masa Jabatanya Oktober 2022, Politisi PDIP Beri Sinyal Satu Nama

Meski saat itu usia Anies Baswedan sudah lebih matang daripada Jokowi saat mencalonkan diri sebagai capres pada Pilpres 2014 lalu, namun persiapannya dinilai lebih matang.

"Tetapi tentu persiapan Anies jauh lebih kuat, lebih matang ketimbang Presiden Jokowi ketika nyalon di 2014. Tantangannya tidak terlalu besar dibandingkan kondisi Anies saat ini," ujarnya.

Lebih lanjut, Alumni Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) itu menuturkan, Anies kerap kali diserang dari berbagai sisi, termasuk Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan para pendukung Jokowi agar terjadi delegitimasi terhadap sosok Gubernur DKI Jakarta itu.

Baca Juga: Ferdinand Hutahaean Jadi Bulan-bulanan Netizen, Cipta Panca: Kau Itu Islamophobia, Bukan Cuma Benci Anies

Menurutnya, hal tersebut tidak adil dalam politik. Refly mengaku, ia ingin melihat Anies untuk bertarung dengan tokoh politik lainnya agar mereka bisa membuktikan siapa yang terbaik.

"Anies ada modal, baik di dalam maupun di luar negeri," tegasnya.***

Editor: Harumbi Prastya Hidayahningrum

Tags

Terkini

Terpopuler