Kasus Omicron di Indonesia Terus Meningkat, Kemenkes: 68 di Antaranya Pelaku Perjalanan Luar Negeri

1 Januari 2022, 16:52 WIB
Kasus Omicron di Indonesia terus mengalami peningkatan /Pixabay/Alexandra_Koch
SEPUTARTANGSEL.COM - Kementerian kesehatan (Kemenkes) menyebut kasus Omicron di Indonesia masih terus bertambah.
 
Dalam keterangan pers tertulis, juru bicara Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan data per Jumat, 31 Desember 2021 ada 68 tambahan kasus positif Covid-19 varian Omicron.
 
Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan, seluruh kasus Omicron tersebut berasal dari pelaku perjalanan luar negeri yang datang dari beberapa negara.
 
Baca Juga: Omicron Serang Dunia, Beberapa Negara Pertimbangkan Isolasi dan Uji Ulang Aturan
 
"Semua kasus merupakan pelaku perjalanan luar negeri, dengan asal negara kedatangan paling banyak dari Arab Saudi, Turki, Uni Emirat Arab, dan Amerika Serikat," ungkap Nadia Tarmizi dikutip SeputarTangsel.Com dari ANTARA pada Sabtu, 1 Januari 2022.
 
Dari 68 orang yang terkonfirmasi positif tersebut, 11 di antaranya merupakan warga negara Indonesia (WNI).
 
"Sehingga total kasus konfirmasi di Indonesia sebanyak 136 orang," ujar Nadia Tarmizi.
 
Baca Juga: Update Covid, Kasus Varian Omicron Tambah 21 Jadi 68 Orang dari Perjalanan Turki dan Arab Saudi
 
Lebih lanjut, ia mengatakan dari 68 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 varian Omicron, 29 orang di antaranya tidak memiliki gejala.
 
Sementara itu, 29 orang lainnya memiliki gejala ringan, satu orang bergejala sedang, dan sembilan orang lainnya tanpa keterangan.
 
Berdasarkan keterangan World Health Organization (WHO), kasus penularan varian Omicron ini diprediksi akan mengalami peningkatan dibandingkan dengan varian Delta.
 
Prediksi tersebut diambil dengan mempertimbangkan tingkat penularan dan risiko keparahannya.
 
Baca Juga: Kemenkes Umumkan Satu Kasus Varian Omicron Transmisi Lokal, Total 47 Kasus di Indonesia
 
"Akan tetapi, diiringi dengan tingkat penggunaan tempat tidur rumah sakit maupun ICU yang lebih rendah dibandingkan periode Delta," ujarnya.
 
Meski dinilai memiliki tingkat penularan yang tinggi, Nadia menyebut varian Omicron memiliki risiko sakit berat yang rendah.
 
Namun, dirinya tetap meminta masyarakat Indonesia untuk tetap melakukan upaya pencegahan.
 
"Oleh karena itu, upaya pencegahan dan pengendalian serta upaya mitigasi lainnya harus tetap berjalan," kata Nadia Tarmizi.
 
Baca Juga: Kasus Varian Omicron di Indonesia Meningkat, Alvin Lie: Masih Obral Dispensasi, Karantina Tak Akan Efektif
 
Dirinya pun menghimbau kepada masyarakat agar tidak egois dan menahan diri untuk melakukan perjalanan ke luar negeri. Sebab, transmisi penularan Covid-19 varian Omicron yang disebut sangat tinggi.
 
"Jangan egois, harus bisa menahan diri untuk tidak berpergian dulu ke negara dengan transmisi penularan Covid-19 yang sangat tinggi seperti Arab Saudi, Turki, Uni Emirat Arab, dan Amerika Serikat," papar Nadia.
 
"Kita harus bekerja sama melindungi orang terdekat kita dari tertular Covid-19. Mari kita menahan diri," pungkasnya.***

Editor: Harumbi Prastya Hidayahningrum

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler