SEPUTARTANGSEL.COM - Hari ini, 1 Januari 2022 sudah masuk pergantian tahun baru.
Tahun yang selalu mengingatkan orang-orang akan semangat dan harapan baru. Oleh karena itu, masyarakat menyambutnya dengan antusias dengan resolusi baru pula.
Di luar hal tersebut, masyarakat juga mengenal Tahun Baru Islam atau Tahun Baru Hijriah, Tahun Baru Saka, dan Imlek (Tahun Baru China).
Baca Juga: Kembang Api di Tahun Baru, Ketahui Maknanya Berdasarkan Sejarah
Keempat tahun di atas, tentu saja mempunyai perbedaan, khusus kali ini, SeputarTangsel.Com merangkumkan perbedaan Tahun Masehi dan Hijriah dari berbagai sumber.
1. Perhitungan Penanggalan
Perhitungan atau sistem penanggalan tahun Masehi sering disebut sebagai kalender Syamsiyah atau matahari. Jumlah hari dalam satu bulan dan tahun, mengacu kepada waktu bumi mengelilingi matahari.
Sementara itu, tahun Hijriah atau tahun Islam disebut sebagai kalender Komariyah atau bulan. Jumlah harinya dihitung berdasarkan waktu bulan mengelilingi bumi.
2. Jumlah Hari
Bumi mengelilingi matahari dalam waktu 365 1/4 hari. Jadi, jumlah hari satu tahun Masehi adalah 365 hari. Empat tahun sekali, satu tahun digenapkan menjadi 366 hari.
Baca Juga: Ridwan Kamil Ucapkan Selamat Tahun Baru Bersama Makhluk Astral, Ada Pocong Mumun Hingga Nenek Sihir
Satu tahun Hijriah jumlahnya 355 hari dan empat tahun sekali 356. Jadi, ada selisih 10 sampai 11 hari antara tahun Masehi dan Hijriah.
Itu sebabnya setiap tahun Hari Raya Idul Fitri, Maulid Nabi, dan lain-lain maju 10 sampai 11 hari berdasarkan kalender Masehi.
3. Acuan Penanggalan
Acuan penanggalan Masehi berdasarkan kelahiran Nabi Isa, sedangkan kalender Hijriah berpatokan pada tahun di mana Nabi Muhammad SAW hijrah dari Mekah ke Madinah.
Baca Juga: Polda Metro Jaya Berlakukan Crowd Free Night pada Malam Tahun Baru di 11 Kawasan Ini
4. Penentuan Awal Hari
Hari baru dalam tahun Syamsiah dimulai pukul 00.00 dini hari atau tengah malam. Sementara itu, hari baru pada kalender Komariah dimulai saat tenggelamnya matahari. ***