SEPUTARTANGSEL.COM- Pemerintah berencana menaikkan tarif listrik dan harga gas nonsubsidi pada 2022.
Kenaikan yang bersamaan dan tanpa proses sosialisasi yang cukup tentu akan memberatkan beban ekonomi masyarakat.
Pengamat ekonomi senior Rizal Ramli juga melontarkan kritik terhadap kenaikan tarif listrik dan harga gas nonsubsidi yang dikatakannya tidak diumumkan jauh hari.
Melalui aku media sosialnya @RamliRizal menyebut Pemerintah Jokowi doyan menaikkan harga diam-diam.
Baca Juga: Sisca JKT48 Rilis Video Musik 'Berdebar', Langsung Jadi Trending
"Kok doyannya naikin harga listrik & gas diam2 sih ? Rakyat perlu tahu jauh2 hari,, supaya bisa mempersiapkan diri," kritik Rizal Ramli.
Rizal Ramli juga membandingkap dengan Pemerintahan sebelum Jokowi yang disebutnya rakyat selalu diberotahu jauh-jauh hari.
"Sebelum @Jokowi, rakyat selalu diberitahu jauh2 hari. Ini kok ndak ada akuntabikitas publik ?" tambahnya.
Bahkan Rizal menyebut Pemerintah yang tega menaikkan harga gas dan tarif listrik tnap pemberitahuan dan secara diam-diang diibaratkannya seperti copet.
"Kaya copet aja,, kantong rakyat bolong tanpa pemberitahuan. Kepiye," keluhnya.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Kalahkan Prabowo dan Anies Baswedan, Jadi Tokoh Paling Disukai Pemilih di Survei SMRC
Pemerintah telah mengumumkan akan menaikkan tarif harga listrik non subsidi pada 22022 mendatang.
Kabarnya kenaikan tarif listrik diperkirakan dari Rp 18 ribu hingga Rp 101 ribu per bulan sesuai dengan golongan.
Sedangkan PT Pertamina (Persero) telah mengumumkan dengan resmi kenaikkan harga LPG Nonsubsidi.
Hrga LPG Nonsubsidi yang disesuaikan per daerah antara Rp 1.600 - Rp 2.600 per kilogram. ***