Edy Rahmayadi Jewer Pelatih Biliar, Abdillah Toha: Sejak Awal Saya Heran Orang Ini Bisa Jadi Gubernur Sumut

SEPUTARTANGSEL.COM - Gubernur Sumatera Edy Rahmayadi menjadi perbincangan publik usai menjewer pelatih biliar saat penyerahan tali asih kepada para atlet Pekan Olahraga Nasional (PON) di rumah dinasnya.

Edy Rahmayadi diketahui menjewer pelatih biliar yang bernama Khoiruddin Aritonang karena tidak bertepuk tangan saat penyerahan tersebut.

Tindakan Edy Rahmayadi itu dinilai oleh sejumlah pihak sebagai sikap yang arogan sebagai seorang pimpinan.

Baca Juga: Edy Rahmayadi Marah dan Jewer Pelatih Biliar karena Tak Tepuk Tangan, Alvin Lie: Kurang Peka Etika dan Empati

Salah satu pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) Abdillah Toha ikut angkat bicara terkait tindakan Edy Rahmayadi yang menjewer pelatih biliar tersebut.

Abdillah Toha mengaku sejak awal dirinya heran karena orang seperti Edy Rahmayadi dapat terpilih sebagai Gubernur Sumatera Utara (Sumut).

Hal itu diungkapkan oleh Abdillah Toha melalui cuitan di akun Twitter @AT_AbdillahToha pada Kamis, 30 Desember 2021.

Baca Juga: Sindir Komisi I DPR, Abdillah Toha: Bukannya Memperkuat Supremasi Sipil Tapi Kepingin Jadi Serdadu

"Sejak awal saya heran orang seperti ini bisa terpilih sebagai gubernur Sumut," tulis Abdillah Toha.

Pernyataan Pemerhati Sosial itu menanggapi cuitan Pengamat Politik Yunarto Wijaya yang bertanya kepada netizen mengenai perlu atau tidaknya Edy Rahmayadi kembali jadi Ketua Umum PSSI dibanding jadi Gubernur Sumut.

"Haruskah kita jadikan bapak ini ketum PSSI lagi?" tanya Yunarto Wijaya dalam cuitan di akun Twitter @yunartowijaya pada Kamis, 30 Desember 2021.

Baca Juga: Borong Dagangan Penjual Jus Usai Sholat Dzuhur Berjamaah, Netizen Sebut Edy Rahmayadi Calon RI 1

Sebelumnya, beredar sebuah video di media sosial yang memperlihatkan arogansi Edy Rahmayadi ketika menjewer dan mengusir pelatih biliar karena tidak ikut bertepuk tangan saat dirinya menyampaikan sambutan penyerahan tali asih kepada para atlet Sumut yang berjuang di PON.

Dalam video itu, Edy Rahmayadi memanggil pelatih biliar yang tidak ikut tepuk tangan dan menjewernya.

Tidak hanya itu, mantan Ketua Umum PSSI tersebut menyebut menjadi hal yang wajar tidak berprestasinya para atlet biliar di PON dikarenakan sikap sang pelatih.***