Puan Maharani Unggah Foto Mohammad Hatta Saat Pengakuan Kedaulatan Indonesia, Netizen: Kelihatan Cerdas

27 Desember 2021, 21:17 WIB
Mohammad Hatta (duduk di sebelah kanan wanita perwakilan Belanda) dalam pengakuan kedaulatan Indonesia, 27 Desember 1949. /Foto: Twitter @puanmaharani_ri/ National Archief/ Joop van Bilsen///

SEPUTARTANGSEL.COM - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Puan Maharani, mengunggah foto Mohammad Hatta saat pengakuan kedaulatan Indonesia, 27 Desember 1949.

Dalam foto tersebut, Mohammad Hatta dalam posisi sedang duduk bersama beberapa perwakilan negara Indonesia dan Belanda.

Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuagan (PDIP), Puan Maharani, mengunggah foto untuk mengingatkan, perjuangan para tokoh bangsa Indonesia pada masa kemerdekaan.

Baca Juga: Begini Keseruan Susi Pudjiastuti Rayakan HUT Kemerdekaan Indonesia ke-76, Yuk Simak Keseruannya!

"Inilah potret yang diambil tepat 72 tahun lalu, ketika Mohammad Hatta mewakili Indonesia mendapatkan pengakuan Belanda terhadap lepasnya Indonesia dari genggaman kolonialieme dan mengakui Indonesia sebagai negara berdaulat," ujar Puan Maharani sebagaimana dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @puanmaharani_ri, Senin 27 Desember 2021.

"Mari kita berdoa sejenak mengenang para pendahulu Bangsa Indonesia yang telah berpulang dan semoga Indonesia semakit kuat, berjaya, dan maju. Merdeka!" ucap Puan Maharani.

Netizen sangat mengapresiasi foto yang diunggah oleh Puan Maharani. Mereka mengomentari tokoh Mohammad Hatta yang dituliskan secara khusus olehnya.

Baca Juga: Wajib Tahu, Ini Sejarah Hari Bela Negara yang Bermula dari Perjanjian Renville dan Agresi Militer Belanda II

"Beliau kelihatan tenang dan cerdas, nggak planga plongo," ucap @pejuangnkri77.

"Al Fatihah buat Bung Hatta. Keren koleksi Ibu Puan Maharani, dapat aja momen-momen penting," kata @Shaeen_oke.

Indonesia memang mempunyai sejarah panjang dalam mencapai kemerdekaan hingga diakui dunia, meski proklamasi sudah dibacakan 17 Agustus 1945.

Saat itu, Belanda masih ingin menguasai Indonesia. Mereka datang kembali dengan dalih ingin melucuti senjata tentara Jepang yang sudah menyerah. Pertempuran demi pertempuran terjadi, mulai dari Bandung Lautan Api hingga Serangan Umum Satu Maret.

Belanda selalu melanggar perjanjian. Baru pada tanggal 27 Desember 1949 atau sekitar 72 tahun yang lalu, Belanda mau mengakui kedaulatan Indonesia.

Baca Juga: 4 Tokoh Ulama yang Berperan dalam Kemerdekaan Indonesia, Ternyata Salah Satunya Ini

Pengakuan kedaulatan Indonesia oleh Belanda tersebut, merupakan salah satu dari hasil perundingan Konferensi Meja Bundar (KMP) yang ditandatangnai 1 November 1949.

Pengakuan kedaulatan Indonesia dilaksanakan di tiga tempat dengan tiga perwakilan berbeda. Mohammad Hatta menerima penyerahan kedaulatan di Belanda, Sri Sultan Hamengkubowono IX di Indonesia, dan Dr. Abu Hanifah sebagai delegasi yang menerima penggabungan RI ke dalam negara RIS yang diakui.

RIS baru berubah kembali menjadi RI pada tanggal 17 Agustus 1950.

Baca Juga: 5 Fakta Seputar Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang Jarang Diketahui, Salah Satunya Soekarno Sakit

Sementara itu, bertahun-tahun Belanda hanya mengakui kedaulatan Indonesia dimulai 27 Desember 1949. Barulah pada HUT RI ke-60 tahun 2005, negara yang pernah menjajah Indonesia 350 tahun itu mengakui Hari Kemerdekaan 17 Agustus 1945. ***

Editor: Taufik Hidayat

Tags

Terkini

Terpopuler