Pohon Bendera Habib Rizieq di Semeru Ditebang, Refly Harun: FPI Berbuat Baik Pun Ada Pihak yang Tak Senang

13 Desember 2021, 08:24 WIB
Refly Harun menanggapi ditebangnya pohon yang dipasangi bendera Habib Rizieq di kaki gunung Semeru. /YouTube/Refly Harun

SEPUTARTANGSEL.COM - Beredar di media sosial sebuah video yang memperlihatkan sebuah pohon yang dipasangi bendera mantan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab di kaki gunung Semeru telah ditebang.

Ditebangnya pohon yang dipasangi bendera Habib Rizieq itu turut ditanggapi oleh Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun.

Refly Harun mengungkapkan para pengikut Habib Rizieq yang tergabung dalam Front Persaudaraan Islam (FPI) merupakan pihak yang terdepan dalam membantu penanganan bencana di gunung Semeru yang baru saja mengalami erupsi.

Baca Juga: Bendera Habib Rizieq di Semeru Ditebang Orang, Aktivis NU: Harusnya Fokus Bencana, Malah Dipolitisasi

Hal itu diungkapkan oleh Refly Harun melalui video yang diunggah di kanal YouTube pribadinya berjudul 'Ada Bendera HRS, Pohon di Kaki Semeru Ditebang!' pada Minggu, 12 Desember 2021.

"Kita tahu bahwa Habib Rizieq dan FPI itu terdepan termasuk ikut bantu-bantu dalam bencana yang terjadi di Semeru," kata Refly Harun, dikutip SeputarTangsel.Com dari kanal YouTube Refly Harun, Senin, 13 Desember 2021.

Refly Harun menilai ditebangnya sebuah pohon yang dipasangi bendera Habib Rizieq dan keikutsertaan FPI dalam membantu korban bencana erupsi gunung Semeru sebagai hal yang lucu.

Pasalnya, keikutsertaan FPI dalam membantu korban bencana tersebut tetap memunculkan pro dan kontra.

Baca Juga: Erick Thohir Beri Bantuan Beasiswa untuk Anak Korban Terdampak Letusan Gunung Semeru

"Dan lucunya, karena FPI tetap saja memunculkan pro dan kontra," ucapnya.

Lebih lanjut, dia juga mengaku heran dengan pihak-pihak yang menebang pohon yang dipasangi bendera Habib Rizieq tersebut.

Menurutnya, kendati FPI berbuat baik dengan membantu korban bencana erupsi gunung Semeru, tetap ada pihak-pihak yang tidak senang dengan organisasi masyarakat tersebut.

"Bahkan ketika FPI berbuat baik pun ada pihak-pihak yang tak senang," ungkapnya.***

Editor: Asep Saripudin

Tags

Terkini

Terpopuler