SEPUTARTANGSEL.COM - Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Arab Saudi dikabarkan akan pasang badan untuk meminta agar eks Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab atau HRS dibebaskan dari penjara.
Masih dalam informasi yang sama, disebutkan bahwa sikap MUI dan Arab Saudi yang akan pasang badan untuk bebaskan Habib Rizieq ini membuat hakim dan jaksa terkejut.
Informasi mengenai MUI dan Arab Saudi yang akan pasang badan minta Habib Rizieq dibebaskan itu viral lewat unggahan video di kanal YouTube Gajah Mada TV.
Berita ini merupakan salah satu dari lima artikel terpopuler di kalangan pembaca SeputarTangsel.Com dalam sepekan kemarin.
Berikut ulasan selengkapnya:
1. MUI dan Arab Saudi Pasang Badan Minta Eks Imam Besar FPI Habib Rizieq Dibebaskan dari Penjara? Begini Faktanya
Kanal YouTube Gajah Mada TV mengunggah video berjudul "HAKIM & JAKSA TERKEJUT! ARAB SAUDI & MUI AKAN PASANG BADAN BEBASKAN HABIB RIZIEQ DARI JERUJI BESI!" pada Senin, 29 November 2021
Baca Juga: Akhirnya Semua Sepakat, Anwar Abbas Dicopot Paksa dari MUI? Cek Faktanya
Pada saat artikel ini ditulis, video terkait usaha pembebasan Habib Rizieq oleh MUI dan Arab Saudi itu sudah ditonton hingga 49.314 kali dan disukai 944 kali.
Di dalam thumbnail video, terlihat potret Habib Rizieq bersama sedang duduk dengan sejumlah tokoh.
Baca selengkapnya: MUI dan Arab Saudi Pasang Badan Minta Eks Imam Besar FPI Habib Rizieq Dibebaskan dari Penjara? Begini Faktanya
2. Habib Bahar Bin Smith Intai Menhan Prabowo Subianto, TNI - Polri Gerak Cepat Lakukan Penanganan? Ini Faktanya
Habib Bahar Bin Smith dikabarkan mengintai Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto.
Dalam informasi yang sama, disebutkan bahwa akibat ulah Habib Bahar Bin Smith intai Prabowo Subianto, TNI dan Polri pun gerak cepat lakukan penanganan.
Informasi mengenai Habib Bahar Bin Smith itu viral lewat unggahan kanal YouTube Politik Nusantara.
Baca selengkapnya: Habib Bahar Bin Smith Intai Menhan Prabowo Subianto, TNI - Polri Gerak Cepat Lakukan Penanganan? Ini Faktanya
3. Ingin Lengserkan Presiden Jokowi, Aparat Langsung Gerak Cepat Lumpuhkan Dalang Reuni 212? Begini Faktanya
Beredar informasi yang mengatakan bahwa diselenggarakannya Reuni 212 di Jakarta hari ini, Kamis 2 Desember 2021 merupakan kedok untuk mengkudeta Presiden Joko Widodo ((Jokowi).
Baca Juga: Reuni 212 Didalangi oleh JK, Cikeas, Cendana, hingga Jenderal Kakap? Begini Faktanya
Masih dalam informasi yang sama, disebutkan bahwa akibat ingin lengserkan Jokowi, maka aparat pun langsung gerak cepat lumpuhkan dalang Reuni 212.
Informasi mengenai dilumpuhkannya dalang Reuni 212 karena ingin lengserkan Jokowi itu viral lewat unggahan kanal YouTube Skema Politik.
Baca selengkapnya: Ingin Lengserkan Presiden Jokowi, Aparat Langsung Gerak Cepat Lumpuhkan Dalang Reuni 212? Begini Faktanya
4. Anies Baswedan Raih Penghargaan Gubernur Terbaik, Netizen Singgung Giring Ganesha
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan kembali mengumumkan penghargaan yang baru saja diraihnya.
Kali ini Anies Baswedan meraih penghargaan Gubernur Terbaik, Best Governor for Inclusive Economic Growth dari ajang People of The Year 2021 Metro TV.
Anies Baswedan pun mengumumkan raihan penghargaan Gubernur Terbaik di media sosial resminya.
Baca selengkapnya: Anies Baswedan Raih Penghargaan Gubernur Terbaik, Netizen Singgung Giring Ganesha
5. Jokowi Diduga Ikut ‘Bermain’ dalam Pemilihan Pimpinan TNI, Rocky Gerung: Presiden Terlibat Transaksi Politik
Pengamat politik Rocky Gerung melihat bahwa pemilihan pucuk pimpinan Tentara Nasional Indonesia (TNI) diwarnai dengan kasak-kusuk politik.
Baca Juga: Resmi Jadi Panglima TNI, Ini Profil Jenderal Andika Perkasa
Menurut Rocky Gerung, Presiden Joko Widodo atau yang akrab disapa Jokowi juga terlibat dalam transaksi politik.
Rocky Gerung menduga, Jokowi harus mendengarkan arahan partainya, yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) serta suara-suara yang lain untuk memilih Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI yang baru.
Baca selengkapnya: Jokowi Diduga Ikut ‘Bermain’ dalam Pemilihan Pimpinan TNI, Rocky Gerung: Presiden Terlibat Transaksi Politik ***