SEPUTARTANGSEL.COM - Eksponen merupakan nama lain dari bilangan berpangkat.
Kamu mungkin masih ingat bilangan pangkat dua dan tiga yang dipelajari dalam Matematika di sekolah dasar (SD). Eksponen secara lebih luas diajarkan kembali di sekolah menengah atas (SMA).
Agar kamu lebih memahami pengertian eksponen dan sifat perhitungannya, SeputarTangsel.Com merangkumkannya sebagai berikut.
Baca Juga: Barisan dan Deret Aritmatika: Rumus , Contoh Soal, dan Pembahasan Lengkap
Pengertian Eksponen
Eksponen secara sederhana disebut sebagai perkalian berulang.
Eksponen adalah sebuah bilangan yang dikalikan berulang-ulang sebanyak n kali.
Berdasaarkan definisi, bentuk umumnya menjadi:
an = a x a x a x a x a x … x a
a = bilangan pokok
n = bilangan pangkat
n menunjukkan berapa kali seharusnya a dikalikan.
Baca Juga: Cara Menghitung Akar Pangkat Tiga Mudah dan Cepat untuk Siswa Kelas 6 SD
Sifat Bilangan Eksponen
Sifat bilangan eksponen yang digunakan dalam perhitungan dituliskan dalam gambar di bawah ini.
Contoh Soal
Untuk mengevaluasi pemahaman kamu tentang sifat eksponen, kerjakanlah contoh soal berikut. Setelah itu, periksalah jawabannya di bagian bawah!
Baca Juga: Cara Membuat Tabel Distribusi Frekuensi pada Matematika dan Contohnya
1. Hitungkah nilai dari (-6)3 dan 63. Apakah hasilnya sama? Mengapa?
2. Hitunglah hasil dari 4a5 x 24a2+ 6a7!
3. Tentukanlah hasil dari ((-2)8 x (-2)3)/(-2)9 !
4. Nyatakanlah bilangan 1/ 6(a + b)-7 menjadi berpangkat positif!
5. Nyatakanlah bilang positif a5 x a6 menjadi bilangan negatif!
6. Tentukanlah hasil perhitungan bilangan berpangkat x1y2 / 2z6 menjadi pangkat negatif!
7. Sederhanakan 5 (x2 – y2) (x2 – y2)0
8. Berapakah hasil 63 + 62 dan 84 / 82!
9. Tentukan 55 / 252!
10. Tentukan hasil dari (5. 3)2!
11. Sederhanakan (2 a5 b-5 / 32 a9 b-1)-1!
Baca Juga: Memahami Perbedaan Soal Cerita FPB dan KPK pada Matematika, Disertai Contoh dan Pembahasannya
Pembahasan
1. (-6)3 = (-6) x (-6) x (-6) = -216 dan 63 = 6 x 6 x 6 = 216
Hasilnya tidak sama karena yang satu bilangan pokok ya negatif dan lainnya postif dan pangkat merupakan bilangan ganjil. Untuk pangkat yang bilangan genap, hasilnya sama. Contoh: (-5)4 = 54.
2. 4a5 x 24a2+ 6a7 (24=2 x 2 x 2 x 2 = 16)
= 4a5 x 16a2 + 6a7
= (4 x 16) a5 + 2 + 6a7
= 64a7 + 6a7 = 70a7 (penjumlahan untuk pangkat yang sama, yang ditambahkan hanya koefisiennya saja).
3. ((-2)8 x (-2)3)/(-2)9
= (-2)8 + 3 / (-2)9
= (-2)11 / (-2)9
= (-2)11-9 = (-2)3 = -2 x (-2) x (-2) = -8
4. 1/ 6(a + b)-7 = 1/ 6(a + b)-7 = 6(a + b)7
5. a5 x a6 = a5 + 6 = a11 = 1 / a-11
6. x1y2 / 2z6 = 1/x-1y-2 X (1/2z6) = 1/x-1 y 2 x 2z-6 = 2z-6 / x-1 y-2
7. 5 (x2 – y2) (x2 – y2)0 = 5 (x2 – y2) (1) = 5x2 – 5y2
8. 63 + 62= (6 x 6 x 6) + (6 x 6) = 216 + 36 = 252
84 / 82 = 8 4 – 2 = 82 =64
9. 55 / 252 dbuat terlebih dahulu agar bilangan pokoknya sama menjadi 5.
55 / 252 = 55 / (52)2 = 55 /54 = 5 5-4 = 51 = 5
Baca Juga: 3 Langkah Mudah Tentukan Faktor Persekutuan Terbesar FPB, Matematika untuk Kelas 5 dan 6 SD
10. Cara 1:
(5. 3)2 = 152 = 225
(5. 3)2 = 52. 32 = 25. 9 = 225
11 Langkah menyederhanakan:
- Angka yang besar dijadikan bilangan berpangkat
- Pangkatkan semua yang berada dalam kurung dengan -1
- Selesaikan dengan cara perkalian dan pembagian eksponen
- (2 a5 b-5 / 32 a9 b-1)-1 = (2 a5 b-5 / 25 a9 b-1)-1 = 2-1. a-5 b5 / 2-5. a-9 b1
= 24. a4 b4 = (2ab)4.***