Tak Terima Alasan Jokowi Soal Banjir Kalimantan, Nicho Silalahi: Ko Ga Sekalian Salahkan Belanda

17 November 2021, 20:37 WIB
Presiden Jokowi berdalih kerusakan lingkungan yang menyebabkan banjir di Sintang telah berlangsung sejak puluhan tahun. Aktivis media sosial Nicho Silalahi menyindir agar sekalian menyalahkan Belanda. /Foto: Instagram @jokowi/

SEPUTARTANGSEL.COM - Aktivis media sosial Nicho Silalahi, menanggapi alasan yang dibeberkan Presiden Jokowi soal penyebab banjir di Kalimantan yang tak kunjung surut.

Nicho Silalahi mempertanyakan kinerja Presiden Jokowi yang seharusnya memperbaiki penyebab banjir di beberapa daerah di Kalimantan tersebut.

Alih-alih memperbaiki, Nicho Silalahi menyebut bahwa rezim Presiden Jokowi justru memperparah keadaan dengan mengeluarkan banyak izin baru.

Baca Juga: Jokowi Berdalih Soal Banjir Sintang, Greenpeace: Peraturan dan UU Pemerintah Justru Perburuk Kerusakan

"Apa anda tidak bekerja untuk memperbaiki kerusakan itu malah di rezim anda memperparahnya dengan mengeluarkan berbagai ijin baru, bukan begitu pak @jokowi?" tulis Nicho Silalahi dikutip SeputarTangsel.Com dari cuitan akun Twitter @Nicho_Silalahi pada Selasa, 16 November 2021.

Aktivis media sosial yang lantang mengkritik pemerintah itu juga mengungkapkan sindiran kerasnya terhadap pernyataan Jokowi yang menyebut penyebab banjir sudah terjadi puluhan tahun yang lalu.

"Kok ga sekalian salahkan Belanda," sambungnya.

Baca Juga: Fadli Zon Dipecat Prabowo Subianto Usai Sindir Presiden Jokowi Terkait Banjir di Sintang? Begini Faktanya

Nicho Silalahi pun menyindir Presiden Jokowi dan menegaskan bahwa pemimpin harus bertanggungjawab dan bukan seperti pecundang yang hanya bisa menyalahkan orang lain..

"Pemimpin itu bertanggungjawab beda dengan Pecundang yang selalu Menyalahkan orang lain," pungkasnya.

Netizen pun ramai-ramai mendukung Nicho Silalahi dan turut menyampaikan kritiknya terhadap Presiden Jokowi.

"Menjabat kurang lebih 7 tahun klo tahu ada lahan gundul tanami pohon jenis kayu rimba 3 tahun udah dpt diameter 30 cm itu 1 batang pohon akarnya bisa menahan air tanah 5m3 mungkin klo di tanam ulang banjir kayak gni ngak bakal terjadi," tulis @iwan_supomo.

Baca Juga: Presiden Jokowi Sebut Kerusakan Hutan Puluhan Tahun Sebab Banjir Sintang, Roy Suryo: Kurang jauh

"Jika banjir ini akibat puluhan tahun yg lalu kemudian apa yg akan terjadi ke depan setelah hutan di babat di masa bapak? Indonesia akan tenggelam atau hilang?" tulis @JaenoXTM.

Sebagai informasi, banjir yang melanda beberapa daerah di Kalimantan khususnya di Sintang, Kalbar, menjadi sorotan usai disinggung oleh Fadli Zon.

Usai ramai diperbincangkan, Presiden Jokowi pun menjawab dan membeberkan bahwa banjir tersebut diakibatkan adanya kerusakan daerah tangkapan hujan sejak puluhan tahun yang lalu.

Baca Juga: Prabowo Tegur Fadli Zon karena Sindir Presiden Jokowi Soal Banjir Sintang, Fahri Hamzah Beri Respons Begini

"Iya itu kan karena kerusakan daerah tangkapan hujan yang sudah berpuluh-puluh tahun dan itu yang harus kita hentikan," kata Presiden Jokowi dikutip SeputarTangsel.Com dari video yang diunggah pada Selasa, 16 November 2021 di kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Presiden Jokowi pun mengungkapkan bahwa penyebab banjir tersebut akan segera diperbaiki mulai tahun depan.

"Nanti akan mulai mungkin tahun depan kita bangun nursery, persemaian, kemudian ada penghijauan kembali di daerah-daerah hulu, di daerah tangkapan hujan di catchment itu memang harus diperbaiki," terangnya.***

Editor: Sugih Hartanto

Tags

Terkini

Terpopuler