POPULER HARI INI: PSI Usik Anies Lagi, Joddy Berpeluang Tersangka Hingga Bisnis PCR Luhut Terus Disorot

9 November 2021, 22:42 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terus diusik oleh Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta. Kali ini soal penggusuran bantaran Kai Ciliwung dan Formula E. /Foto: Antara Foto/M Risyal Hidayat/

SEPUTARTANGSEL.COM - Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta Fraksi PSI Anggara Wicitra Sastroamidjojo mengungkap dugaan pembatalan pembebasan tanah di bantaran kali Ciliwung untuk penanganan banjir pada 2019.

Dikatakan Anggara, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melakukan pembatalan pembebasan tanah di bantaran kali Ciliwung pada 2019 dengan alasan defisit anggaran.

Akan tetapi pada 2019 itu pula Anggara Wicitra menyebut Anies Baswedan justru mengeluarkan surat kuasa permohonan pinjaman Daerah dari Pemprov DKI Jakarta kepada Bank DKI untuk penyelenggaraan Formula E.

Baca Juga: Santap Nasi Kotak Pemberian Kader PSI, Puluhan Warga Jakarta Utara Tumbang Keracunan

Berita ini merupakan salah satu dari tiga artikel terpopuler di kalangan pembaca SeputarTangsel.Com pada Selasa, 9 November 2021 sejak pagi hingga malam ini.

Berikut ulasan selengkapnya:

1. Anies Baswedan Batalkan Pembebasan Tanah Bantaran Ciliwung, Keluarkan Surat Kuasa Utang untuk Formula E

"Gubernur Anies Baswedan mengeluarkan Surat Kuasa No. 747/-072.26 pada 21 Agustus 2019 untuk membayar Commitment Fee Formula E sebesar 10 juta pounsterling atau Rp180 miliar," terang Anggara Wicitra yang diunggah melalui media sosial @PSI_Jakarta 8 November 2021.

Baca Juga: Viral, PSI Cari Karyawan Baru Dengan Gaji Rp60 Ribu per Bulan, Netizen: Keburu Mati Nggak Bisa Makan

Demi gelaran Formula E di Jakarta, ia malah membatalkan normalisasi sungai yang nilai anggarannya Rp 20 miliar lebih kecil dari angka tersebut yaitu Rp160 miliar.

Anggaran normalisasi untuk mengatasi banjir Jakarta sebesar Rp160 miliar yang dibatalkan awalnya akan digunakan Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta untuk pembebasan 118 bidang tanah di bantaran Sungai Ciliwung yang berlokasi di Kelurahan Pejaten Timur, Tanjung Barat, Cililitan, dan Balekambang.

Baca selengkapnya: Anies Baswedan Batalkan Pembebasan Tanah Bantaran Ciliwung, Keluarkan Surat Kuasa Utang untuk Formula E

2. Tubagus Joddy Sopir Vanessa Angel Diduga Lalai Akibatkan Kecelakaan Maut, Berpotensi Jadi Tersangka

Kasus kecelakaan maut yang menewaskan Vanessa Angel dan suaminya Febri Andriansyah di tol Nganjuk pada Kamis, 4 November lalu memasuki babak baru.

Baca Juga: Polisi Ungkap Hal Paling Fatal dalam Kecelakaan yang Tewaskan Vanessa Angel dan Bibi

Setelah dilakukan penyelidikan dan gelar perkara, Kepolisian menemukan dugaan kelalaian yang dilakukan oleh sopir Vanessa Angel, Tubagus Joddy.

Kasi Laka Lantas Subdit Gakkum Ditlantas Polda Jawa Timur, Kompol Hendry Ferdinand Kennedy mengungkapkan bahwa saat ini kasus kecelakaan maut Vanessa Angel statusnya ditingkatkan dari penyelidikan menjadi penyidikan.

Baca selengkapnya: Tubagus Joddy Sopir Vanessa Angel Diduga Lalai Akibatkan Kecelakaan Maut, Berpotensi Jadi Tersangka

3. Luhut Mengaku Terlibat Bisnis PCR, Benny Harman: Negara Diperalat untuk Kepentingan Kelompok dan Golongan

Dua menteri di pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) diduga terlibat dalam bisnis PCR. Mereka adalah Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri BUMN Erick Thohir.

Baca Juga: Firli Bahuri Janji KPK Selidiki Bisnis PCR dan Formula E, Febri Diansyah: Saya Ga Yakin

Bahkan, Luhut Binsar Pandjaitan juga sudah mengakui keterlibatan dirinya dalam bisnis PCR PT Genomik Solidaritas Indonesia (GSI).

Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan, dirinya tidak pernah mengambil untung dari bisnis PCR itu. Pasalnya, tujuan didirikannya PT GSI adalah untuk membantu penyediaan tes Covid-19 di Indonesia dalam skala besar.

Baca selengkapnya: Luhut Mengaku Terlibat Bisnis PCR, Benny Harman: Negara Diperalat untuk Kepentingan Kelompok dan Golongan ***

Editor: Sugih Hartanto

Tags

Terkini

Terpopuler