SEPUTARTANGSEL.COM - Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah, mengkritik sikap anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Fahmi Alaydroes.
Fahmi Alaydroes meminta maaf kepada Ketua DPR Puan Maharani setelah menyindirnya, menurut Fahri Hamzah menunjukkan bahwa sikap oposisi lemah.
Melalui cuitan Twitter pribadinya pada Selasa, 9 November 2021, Fahri Hamzah menilai bahwa jumlah oposisi yang sedikit membuat politisi PKS tersebut meminta maaf.
Fahri Hamzah mengatakan bahwa jangan takut dengan jumlah yang kecil, jika yang disampaikan suatu kebenaran jumlah yang mendukung kalian akan banyak.
Baca Juga: Jisoo BLACKPINK dan Jung Hae In Umumkan Tanggal Tayang Snowdrop dengan Teaser Poster Terbaru
"Jangan selalu menyesali jumlah yg sedikit atau kecil. Kalau kalian benar, kalian banyak, kalian mayoritas. #OposisiJanganMemble," kata Fahri Hamzah yang dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @Fahrihamzah pada Selasa, 9 November 2021.
Fahri Hamzah juga mengatakan bahwa di DPR RI terdapat Mahkamah Kehormatan yang menurut politisi Partai Gelora tersebut cukup independen.
"Lembaga sekelas @DPR_RI itu sudah dibikinkan Mahkamah Kehormatan (https://t.co/HSiT2m4BPk). Dan setahu saya cukup independen karena dipimpin oleh yg katanya oposisi. Masalahnya kalau penakut gak usah bilang kami kecil, kalah voting dan lain-lain #OposisiMemble," ungkap Fahri Hamzah.
Bahkan Fahri Hamzah mengungkapkan hal tersebut bisa membuat ragu rakyat yang menitipkan nasib kepada wakil rakyat.
Baca Juga: Junsu JYJ Putuskan Berpisah dari C-JeS Entertainment Setelah Satu Dekade Kerja Bareng
"Sudah terlalu banyak masalah yang harus diusut dan bisa menjadi skandal. Tapi kalau sedikit-sedikit minta maaf yah bagaimana jadinya rakyat? Bisakah kami menitip nasib pada kalian? Buat apa kami memilih kalian? Itulah pertanyaan yang sekarang meragukan kerja dewan. #OposisiMintaMaaf," ungkap Fahri Hamzah.
Mantan Wakil Ketua DPR RI tersebut bahkan memberi contoh melalui sebuah video unggahannya yang memperlihatkan seekor burung kecil yang berkelahi dengan ayam yang besar.
"Hei Anggota dewan, Belajarlah oposisi dari burung, karena kecil kalian bisa terbang. Akal adalah sayap-sayap kalian, kepakkanlah, sambil bersiul bernyanyi, dan kekuasan yg besar bisa dibikin mati akal. #OposisiMatiGaya," kata Fahri Hamzah.
"Rakyat kan pengennya nonton kalian, rakyat membayangkan sebuah pertarungan yang asik, seperti burung kecil melawan ayam besar itu,kok malah kalian diem aja? #OposisiMatiGaya," sambung Fahri Hamzah.
Fahri Hamzah juga mengungkapkan bahwa semua yang diberikan oleh anggota DPR bertujuan untuk menyambung suara dan perasaan rakyat yang ditindas kekuasaan.
"Rakyat melalui negara menggaji kalian, dicukupkan semuanya, diberi kekebalan, diberi sebutan 'terhormat'. Itu semua karena kalian diminta memyambung suara dan perasan rakyat di depan keangkuhan kekuasaan yg menindas. Tapi mengapa kalian mati gaya? #OposisiPlangaPlongo," ungkap Fahri Hamzah.***