Mustofa Nahrawardaya Minta Penyebar Foto dan Video Hoaks Jokowi Ditangkap, Netizen: Hanya Sekadar Pamer

4 November 2021, 12:19 WIB
Mustofa Nahrawardaya minta pelaku foto dan video hoaks Presiden Jokowi ditangkap /Foto: Twitter @TofaTofa_id/

 

SEPUTARTANGSEL.COM – Beberapa hari terakhir, foto dan video Presiden Jokowi selama di luar negeri banyak beredar. Namun, foto dan video tersebut kebanyakan tidak sesuai dengan narasi yang disebutkan alias hoaks.

Mustofa Nahrawardaya me-retweet salah satu unggahan video hoaks yang beredar. Dalam video digambarkan iring-iringan kendaraan pengawalan Presiden Jokowi di Prancis. Padahal sebenarnya itu merupakan penghormatan kepada tamu lain dan terjadi pada tahun 2015.

Menurut Mustofa Nahrawardaya, seharusnya pelaku hoaks foto dan video ditangkap.

Baca Juga: Soroti Foto Presiden Jokowi di G20, Roy Suryo: Inilah Postingan 1.000 Persen Hoaks    

“Hal-hal kayak gini, terus diproduksi,” ujar Mustofa Nahrawardaya sebagaimana dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @TofaTofa.id, Rabu 3 November 2021.

“Prof, @Henrysubiakto seharusnya marah, karena tahu ada hoaks, lalu ambil tindakan agar akunnya ditutup,” sambung Mustofa Nahrawardaya.

Mustofa Nahrawardaya yang merupakan politisi Partai Umat juga menyebut akun Kemkominfo yang dinilai mempunyai kewenangan menertibkan berita yang beredar.

“Saya yakin @Kemkominfo punya kewenangan. Hoaks menyebabkan banyak orang tersesat. Kenapa didiamkan? Ayo dong, tangkap dan borgol pelakunya,” pungkas Mustofa Nahrawardaya.

Baca Juga: Stafsus Sri Mulyani Dianggap Sebar Hoaks Jokowi di KTT G20, Fadli Zon: Tak Perlu Menjilat Berlebihan

Cuitan tersebut dijawab oleh netizen. Mereka menilai, hoaks foto dan video Presiden Jokowi sengaja dibuat. Jadi, tidak akan ada yang menangkapnya.

“Dia bukan ngehoaks, Pak. Cuma sekadar pamer ketololan,” ujar @NoeroelHoed4.

“Nggak bisa kena hukum, Pak, karena menurut Prof. Henry guru besar, hoaks akan kena hukum jika menimbulkan keresahan di masyarakat. Kalau hoaks bikin tambah ‘ungud’ pendukungnya mah, nggak apa-apa,” ujar @arifin_alif.

Berbeda dengan banyak netizen yang menilai foto dan video hoaks tentang Presiden Jokwi merupakan kebodohan, akun @alamanda-maroon menganggapkan sebagai tanda tidak mempunyai kehormatan.

“Herannya, kok istana nggak ada malu-malunya ya? Ketika penghormatan untuk orang lain diakui sebagai penghormatan untuk dirinya, artinya orang itu tidak mempunyai kehormatan,” ujar @alamanda-maroon. ***

Editor: Tining Syamsuriah

Tags

Terkini

Terpopuler