Digetarkan Gempa Swarm Puluhan Kali, 30 Rumah di Kabupaten Semarang Rusak Sedang

26 Oktober 2021, 23:22 WIB
Bupati Semarang, Ngesti Nugraha menemui anak-anak yang tinggal sementara pada tenda mengungsian di Lingkungan Rawabajul, Pojoksari, Ambarawa, Kabupaten Semarang Jawa Tengah. Sejumlah warga mengungsi karena khawatir rumah mereka rusak akibat rangkaian gempa swarm. /Foto: suaramerdeka.com/

SEPUTARTANGSEL.COM - Tak kurang 36 kali gempa swarm menggetarkan kawasan Kabupaten Sleman pada Sabtu-Senin, 23-25 Oktober 2021.

Gempa swarm merupakan rangkaian aktivitas gempa dengan magnitudo kecil dan frekuensi sangat tinggi, berlangsung dalam waktu relatif lama di suatu kawasan, tanpa ada gempa kuat sebagai gempa utama (mainshock).

Meski bermagnitudo kecil, namun karena frekuensinya tinggi dan berlangsung lama, gempa swarm juga menyebabkan terjadinya sejumlah kerusakan pada bangunan.

Baca Juga: Rentetan Gempa di Ambarawa adalah Karakter Gempa Swarm, Begini Penjelasannya

Hingga saat ini, tercatat tak kurang 30 rumah warga di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah (Jateng) mengalami kerusakan sedang.

Dikutip SeputarTangsel.Com dari Suara Merdeka, 30 rumah yang mengalami rusak sedang itu berada di sekitar wilayah Kecamatan Ambarawa, Banyubiru, Bawen, dan Kecamatan Jambu.

Data BPBD Kabupaten Semarang menyebutkan, rumah warga yang rusak ringan hingga rusak sedang berada di empat kecamatan tersebut, di mana rata-rata konstruksi bangunan dinding mengalami retak.

Baca Juga: Rentetan Gempa di Ambarawa Masih Terjadi Hingga Hari Ini, Daryono Sebut Karakter Gempa Swarm

Selain rumah warga, imbas gempa swarm diduga juga mengakibatkan sebagian bangunan RSUD Goenawan Mangunkusumo Ambarawa, SMP 3 Ambarawa, dan Rumah Dayung Bukit Cinta Banyubiru retak ringan.

Menyikapi kejadian tersebut, Bupati Semarang Ngesti Nugraha mengatakan, Pemkab Semarang telah menyiapkan logistik yang dibutuhkan warga.

Baca Juga: Gempa Swarm 49 Kali Guncang Kabupaten Mamasa Sulbar Sejak Awal Juli, Ini Penjelasan BNPB

Artikel ini telah tayang di Suara Merdeka dengan judul: "Dampak Gempa Swarm: 30 Rumah di 4 Kecamatan Rusak Sedang"

“Dapur umum didirikan, yang memasak ibu-ibu warga setempat,” katanya, Selasa 26 Oktober 2021.

Sebagaimana diketahui, BMKG Stasiun Geofisika Banjarnegara merilis data telah terjadi gempa swarm di Kabupaten Semarang. Kekuatan gempa tertinggi tercatat magnitudo 3,2.

“Guna mengantisipasi segala kemungkinan terjadinya gempa lagi, kami akan menempatkan alat deteksi gempa di 30 titik lokasi,” jelas perwakilan BMKG Stasiun Geofisika Banjarnegara, Heri Susanto.*** (Ranin Agung/Suara Merdeka)

 

Editor: Sugih Hartanto

Tags

Terkini

Terpopuler