SEPUTARTANGSEL.COM - Ekonom senior Rizal Ramli komentari dihentikannya satu-satunya penerbangan dari dan ke Bandara Jenderal Besar (JB) Soedirman Purbalingga, Jawa Tengah oleh maskapai Citilink.
Rizal Ramli mengatakan, pembangunan Bandara JB Soedirman sejak awal sudah salah perencanaan dan studi kelayakan.
Karenanya, Rizal Ramli menilai bandara yang dibangun dan diresmikan di era pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) itu pun hanya menghasilkan rugi.
Baca Juga: Rizal Ramli Sebut Threshold Sebagai Demokrasi Kriminal, Partai Bisa Disewa Bandar
"Mis-planning, mis-feasibility study hasilnya mimisan," kata Rizal Ramil, dikutip SeputarTangsel.com dari akun Twitter @RamliRizal pada Selasa, 26 Oktober 2021.
Menurut mantan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman itu, proyek Bandara JB Soedirman dibangun tanpa perhitungan.
Dia menilai, Bandara JB Soedirman yang dibangun dengan seenaknya sendiri justru membawa kehancuran.
"Ironis, Indonesia terbiasa dg planning. Gaya pak ogah, sikat bleh, yang penting ada projek !! Pembangunan-saenake-dewe .. Ancuur," tegasnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Pengamat kebijakan publik Agus Pambagio mengungkapkan, Citilink telah menghentikan penerbangan dari dan menuju Bandara JB Soedirman per Oktober 2021.
Hal itu sudah dikonfirmasi langsung oleh Agus Pambagio kepada Citilink setelah dia tidak menemukan jadwal penerbangan ke bandara tersebut.
Meski begitu, dia berharap, Bandara JB Soedirman tak akan bernasib sama dengan Bandara Kertajati.***